Keren, 9 Kota Terhubung ke Taskhent Uzbekistan
PENERBANGAN : Batik Air membuka opsi terkini untuk liburan akhir tahun dan awal 2024 dari 9 kota di Indonesia menujun Taskhent Uzbekistan--
JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Taskhent merupakan sebuah permata tersembunyi yang sejati (hidden gem). Suatu pengalaman yang wajib dicoba bagi pelancong Indonesia. Apa saja daya tarik dari kota terbesar di Uzbekistan ini? Warisan Sejarah, untuk menyelami warisan sejarahnya yang kaya melalui situs-situs bersejarah, museum, dan arsitektur klasik. Seni dan Budaya, melalui galeri seni, pertunjukan tradisional, dan pameran seni dengan kekayaan kreativitas lokal.
Pasar Tradisional, Chorsu Bazaar dan pasar tradisional lainnya memberikan pengalaman langsung kehidupan lokal, dengan peluang membeli souvenir unik dan mencicipi kuliner khas Uzbekistan. Taman dan Ruang Terbuka, Taman-taman indah seperti Navoi Park menjadi tempat bersantai dan meresapi atmosfer kota yang memikat.
Batik Air membuka opsi terkini untuk liburan akhir tahun dan awal 2024 dari 9 kota di Indonesia yaitu Medan (KNO), Padang (PDG), Pekanbaru (PKU), Jakarta (CGK), Yogyakarta (YIA), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Lombok (LOP), Makassar (UPG). Konsep penerbangan ini memberikan pengalaman perjalanan multikota yang menarik dimana satu perjalanan dapat menjelajahi 2 negara yaitu Malaysia dan Uzbekistan. Penerbangan langsung dari 9 kota Indonesia ke Kuala Lumpur (KUL), kemudian dilanjutkan ke Taskhent (TAS). Layanan ini beroperasi mulai 15 Desember 2023.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, rute baru ini memberikan kenyamanan tak tertandingi bagi pelancong, memungkinkan mereka menjelajahi keindahan memukau Tashkent dan wilayah sekitarnya. Penerbangan nomor OD-751 berangkat dari Kuala Lumpur (KUL) setiap Jumat pukul 17.10 waktu setempat dan tiba di Tashkent (TAS) pukul 21.35 setempat. “Penerbangan pulang, OD-752, berangkat dari TAS pukul 23.15 waktu setempat dan tiba di KLIA pukul 09.35 waktu setempat (keesokan harinya),” katanya.
BACA JUGA:Beri Teguran Keras, Gubernur Minta WTC Tak Boleh Hitung Sendiri Bagi Hasil
BACA JUGA:Tebus Murah Motor Honda di Akhir Tahun
Perbedaan zona waktu di Tashkent, dan Malaysia agar semakin mudah mengatur jadwal perjalanan dan aktivitas selama kunjungan. Selain itu, informasi tentang mata uang dan kurs di tiga negara—Indonesia, Malaysia, dan Uzbekistan merupakan aspek penting. Pelancong perlu menyesuaikan kebutuhan mata uang lokal dan memahami nilai tukar untuk mempermudah transaksi keuangan selama perjalanan. Indonesia dengan Rupiah (IDR), Malaysia dengan Ringgit Malaysia (MYR), dan Tashkent, Uzbekistan, dengan Mata Uang Som (UZS).
Rute ini merupakan bagian dari upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia #DiIndonesiaAja. Optimis bahwa ini akan membawa wisatawan mancanegara, termasuk dari Uzbekistan dan Malaysia, untuk menjelajahi destinasi menarik melalui 9 kota sebagai pintu masuk.
Jalur penerbangan tersebut diharapkan dapat mengundang dan menarik minat wisatawan asing, pelancong akan memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman ke berbagai tujuan menarik di seluruh negeri. Ketersediaan penerbangan lanjutan (connecting flight) ke kota-kota lain akan memberikan fleksibilitas dan kesempatan bagi wisatawan untuk merencanakan perjalanan yang lebih luas dan beragam di Indonesia. “Upaya ini, dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata, memberikan dampak ekonomi positif, dan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik,” imbuh Danang. (*)