Kemendikdasmen Luncurkan Program Bina Talenta Indonesia untuk Cetak SDM Unggul di Bidang STEM dan AI

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Dalam upaya menjawab tantangan global dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), pengkodean (coding), serta kecerdasan buatan (AI), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) resmi meluncurkan program Bina Talenta Indonesia.

Program ini dirancang untuk memperkuat pembinaan talenta murid dan kapasitas guru di seluruh Indonesia melalui pendekatan yang terstruktur, inklusif, dan berkelanjutan.

Kepala Puspresnas Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene, menjelaskan bahwa Bina Talenta Indonesia merupakan langkah strategis dalam implementasi Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108 Tahun 2024.

"Setiap anak memiliki potensi yang unik. Program ini hadir sebagai komitmen bersama agar tidak ada satu pun anak yang berjalan sendiri. Mari kita asah potensi mereka, raih prestasi, dan bersama-sama bangun ekosistem pendidikan yang memberdayakan setiap talenta," ujar Irene dalam peluncuran program di Jakarta, Senin (4/8).

Irene mengutip hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa Indonesia belum mencapai tingkat kecakapan minimum dalam literasi membaca, matematika, dan sains.

Kondisi ini menjadi sinyal penting perlunya pembinaan yang lebih serius terhadap anak-anak bertalenta unggul.

Melalui Bina Talenta Indonesia, pemerintah tak hanya ingin mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di masa depan, tetapi juga menciptakan ruang pembinaan talenta yang terukur dan berkelanjutan sejak jenjang pendidikan dasar hingga menengah.

Program ini menyasar murid jenjang pendidikan dasar (SMP/MTs/sederajat) dan pendidikan menengah (SMA/MA/SMK/MAK/sederajat) yang telah menunjukkan prestasi minimal di tingkat kabupaten/kota dalam ajang-ajang resmi seperti OSN, LKS, FLS2N, O2SN, GSI, OPSI, FIKSI, serta ajang talenta lainnya yang telah dikurasi pada tahun 2024 dan 2025.

Sementara itu, Pemandu Talenta adalah guru-guru aktif dari jenjang yang sama yang berperan sebagai pembina ekstrakurikuler atau pelatih dalam ajang talenta.

Mereka akan diberikan pelatihan serta dukungan untuk mendampingi pengembangan potensi murid di bidang STEM, coding, dan AI, sekaligus memperkuat pendidikan karakter yang kontekstual dan aplikatif.

Pendaftaran Program Bina Talenta Indonesia dibuka mulai 2 hingga 15 Agustus 2025 dan dapat diakses secara daring. Masyarakat, khususnya guru dan peserta didik, dapat memperoleh informasi lengkap terkait persyaratan, jadwal, serta ketentuan seleksi melalui laman resmi:

???? https://binatalenta.kemendikdasmen.go.id

Dengan hadirnya program ini, Kemendikdasmen berharap bisa membangun fondasi SDM unggul Indonesia yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman dan perkembangan teknologi global. (*)