Kelanjutan Tol Jambi–Rengat Tertunda, Tunggu Anggaran Pembebasan Lahan
Dedi Hariadi, Kepala BPJN Wilayah Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Kelanjutan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), tepatnya ruas tol Jambi-Rengat masih menunggu adanya anggaran.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Jambi, Dedi Hariadi, mengatakan yang diusahakan paling dekat adalah tol sepanjang 18,5 Kilometer (KM) sambungan Tol Pijoan hingga Bukit Cinto Kenang, Muaro Jambi.
"Sementara saat ini kita masih menunggu uang infrastruktur, karena belum ada anggarannya. Uang ini untuk pembebasan lahan maupun infrastruktur," kata Dedi kepada Jambi Ekspres (27/8).
Menurut Dedi, kelanjutan tol Jambi ini telah masuk dalam rencana strategis (renstra) namun anggarannya belum ada.
BACA JUGA:Dua Terdakwa Korupsi Tol Betung–Tempino Divonis 1 Tahun 4 Bulan Penjara
BACA JUGA:Gubernur Jambi Jajal Tol Tempino–Ness, Siap Operasi Setelah Lolos Uji Laik Fungsi
"Programnya sudah disetujui tetapi menunggu uang saja," terangnya.
Untuk jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk kelanjutan Tol Jambi ini, Dedi menyatakan tak hafal. Karena masih terletak di bagian program Kementerian PU.
Dengan kondisi ini, Dedi tak memungkiri pembebasan lahan belum bisa dilakukan tahun 2025 ini. Dan kemungkinan baru terlaksana pada 2026 mendatang.
"Karena tak adanya anggaran ini, pembebasan lahan dari Penentuan Lokasi (Penlok) juga belum dilakukan," kata Dedi.
Dedi menyebutkan jalan tol Pijoan-Bukit Cinto Kenang ini hanya melewati satu kabupaten yakni Muaro Jambi. Yang nantinya juga akan terdapat Jembatan Batanghari 3 yang akan ikut dibangun.
"Di jalan tol ruas ini akan ada jembatan batanghari yang dibangun," sebutnya.
Sementara itu, pihak kontraktor yang telah menggarap dua ruas tol Jambi yakni Hutama Karya juga belum bisa memastikan apakah mereka yang akan melanjutkan pekerjaan tol di Jambi.
"Untuk pelaksanaan Tol Jambi - Rengat, PT Hutama Karya (Persero) masih menunggu arahan pemerintah," sebut pihak HK.
- Tag
- Share
-
-
