BRIN Garap Dua Proyek Nuklir di 2024

Sejumlah periset dari Departemen Energi Amerika mengunjungi fasilitas riset reaktor nuklir Kartini BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Edukasi (KSE) Achmad Baiquni Babarsari, Yogyakarta, pada Senin (4/12/2023). FOTO: ANTARA/HO-BRIN--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menetapkan dua proyek instalasi nuklir bakal digarap pada 2024, berupa penguatan teknologi akselerator dan reaktor nuklir.

 "Kami berkolaborasi dengan Institute of Nuclear and New Energy Technology (INET) Universitas Tsinghua," kata Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Rohadi Awaludin dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Jumat.

 Saat ini BRIN tengah mengembangkan Accelerator Driven System (ADS) untuk produksi radioisotop. Instalasi akselerator berperan penting dalam menjawab tantangan pengelolaan limbah radioaktif dari pengoperasian reaktor nuklir.

 Proyek untuk memproduksi radioisotop difokuskan pada kawasan reaktor nuklir di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

 "Kami fokuskan untuk produksi radioisotop yang menjadi kebutuhan nasional saat ini," kata Rohadi.

BACA JUGA:Pemkot Jambi dan Kelompok Tani Tanam Cabai Manfaatkan Lahan Produktif

BACA JUGA:Angka Kriminalitas di Jambi Turun 2,09 Persen

 Pada 2024, BRIN bersama mitra luar negeri mulai mendesain reaktor generasi keempat tipe small modular reactor (SMR). Reaktor modular kecil merupakan reaktor fisi yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan reaktor konvensional.

 Teknologi itu punya nilai investasi yang lebih rendah dan fleksibilitas dalam pengoperasian maupun pemeliharaan, sehingga potensial untuk mendukung ketahanan energi nasional bagi Indonesia yang berbasis negara kepulauan.

 Rohadi mengungkap reaktor generasi keempat punya keamanan yang lebih tinggi karena berpendingin gas yang tahan terhadap suhu tinggi hingga lebih dari 2.000 derajat Celsius, sehingga tidak ada risiko terjadinya pelelehan bahan bakar akibat suhu tinggi tersebut.

 "Reaktor generasi keempat itu lebih aman. Kami masih tahap awal pengembangan menjadi desain," pungkas Rohadi.

 Sepanjang 2023, BRIN memiliki 2.388 judul riset yang dilakukan oleh para periset dengan capaian 1.217 riset.

 Capaian paling banyak adalah lingkungan berkelanjutan mencapai 266 riset, energi sebanyak 220 riset, dan pangan sebanyak 218 riset, serta kedaulatan kesehatan sebanyak 156 riset.

  Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan pihaknya memfokuskan riset energi yang sejalan dengan arah pembangunan nasional guna mewujudkan kedaulatan energi yang berkelanjutan, salah satunya listrik tenaga nuklir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan