Baca Koran Jambi Ekspres Online

Jaringan IOH Semakin Luas, Buka Peluang Ekonomi Baru Masyarakat Jambi

TEMU MEDIA : Saat Ngopi Bareng Indosat bersama awak media di Jambi--

JAMBI - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat eksistensi di Provinsi Jambi dengan memperluas jangkauan jaringan hingga ke wilayah pelosok. Kini, layanan IOH telah dinikmati oleh lebih dari 400 ribu pelanggan dan mampu menjangkau 90 persen populasi masyarakat Jambi.

Dalam tiga tahun terakhir, peningkatan infrastruktur jaringan terlihat sangat signifikan. Pada tahun 2022, IOH hanya mengoperasikan 503 Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Jambi. Angka tersebut melonjak tajam menjadi 772 BTS pada tahun 2025, mencerminkan upaya serius perusahaan dalam menghadirkan kualitas jaringan yang lebih baik.

Samsul Bahri selaku Sr Officer-RAN, MW & Fiber Ops & Performance Sumatera, mengatakan, peningkatan infrastruktur jaringan di Jambi menjadi bukti nyata bahwa IOH menaruh perhatian besar terhadap pemerataan akses komunikasi. “Kami berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok, karena komunikasi adalah kebutuhan mendasar yang harus bisa dinikmati oleh semua masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya saat Ngopi Bareng Indosat bersama awak media di Jambi pada Kamis-Jumat (11-12/9).

Meski demikian, lanjutnya masih terdapat sekitar 10 persen wilayah yang masuk kategori blind spot atau belum sepenuhnya terjangkau jaringan. IOH menargetkan cakupan penuh hingga 100 persen dengan menambah jumlah BTS, yang diprediksi mencapai 1.000 unit dalam beberapa tahun mendatang. Langkah ini diharapkan mampu memberikan layanan telekomunikasi yang merata dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.

Meski demikian, masih terdapat sekitar 10 persen wilayah yang masuk kategori blind spot atau belum sepenuhnya terjangkau jaringan. IOH menargetkan cakupan penuh hingga 100 persen dengan menambah jumlah BTS, yang diprediksi mencapai 1.000 unit dalam beberapa tahun mendatang. Namun, menurut catatan teknis, jika hanya untuk memastikan sinyal layanan yang stabil dan baik, jumlah BTS di kisaran 800 hingga 900 unit sudah dinilai sangat memadai. Saat ini, memang masih ada area yang hanya mendapatkan sinyal satu bar dan IOH memang belum masuk ke daerah itu, namun kondisi ini terus diperbaiki melalui peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan.

Selain memperluas jaringan, IOH juga membuka pintu peluang ekonomi baru melalui program kemitraan. Masyarakat Jambi kini bisa bergabung menjadi Mitra IM3 atau mengelola 3Kiosk, yang hadir untuk melayani berbagai kebutuhan pelanggan. Hingga saat ini, sudah terdapat 16 unit 3Kiosk dan 21 Mitra IM3 yang tersebar di tujuh kabupaten di Provinsi Jambi. Jumlah tersebut berpotensi terus bertambah, seiring dengan berbagai keuntungan dan dukungan yang diberikan IOH kepada mitra bisnisnya.

Melalui Mitra IM3 dan 3Kiosk, masyarakat dapat memperoleh layanan telekomunikasi yang lengkap dan mudah dijangkau. Layanan yang tersedia meliputi ganti kartu, upgrade kartu, ganti nomor, pilih nomor, registrasi prabayar, pembelian paket spesial, aktivasi turis, hingga pendaftaran outlet. Dengan adanya jaringan mitra ini, masyarakat tidak hanya dimudahkan dalam mengakses layanan komunikasi, tetapi juga berkesempatan meningkatkan perekonomian melalui usaha yang dikelola.

Senada dengan itu, Lelo Pane, AVP Head of Branch Sales Jambi IM3, menegaskan bahwa perluasan jaringan IOH tidak hanya soal konektivitas, tetapi juga membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat. “Melalui program Mitra IM3 dan 3Kiosk, kami ingin menghadirkan peluang usaha baru. Dengan jaringan yang semakin luas, potensi pertumbuhan mitra juga terbuka lebar, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat ganda, baik dari sisi komunikasi maupun ekonomi,” jelasnya.

Langkah IOH memperluas jaringan di Jambi diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas komunikasi, mempersempit kesenjangan digital, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan target 100 persen cakupan jaringan dalam waktu dekat, masyarakat di seluruh pelosok Jambi dapat semakin optimis menyambut masa depan digital yang lebih inklusif. 

Untuk diketahui, Indosat dan Tri resmi melakukan merger pada tahun 2022. Merger itu melahirkan perusahaan baru dengan nama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang menjadi salah satu operator seluler terbesar di Indonesia. Merger ini merupakan penggabungan Indosat Ooredoo (sebelumnya milik Ooredoo Group, Qatar) dengan Hutchison 3 Indonesia (milik CK Hutchison Holdings, Hong Kong). (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan