Hilirisasi Produk Harga Mati di Proyeksi Ekonomi Jambi 2024

Pengamat Sosial Ekonomi Jambi lainnya, Dr. Noviardi --

Ketiga, sektor manufaktur mengalami gejala penurunan (deindustrialisasi). 

"Jika pertumbuhan dan kontribusi sektor industri di Provinsi Jambi rendah, daya saing, nilai tambah, dan diversifikasi komoditas perekonomian daerah dipastikan bakal keropos. Keempat, pertumbuhan ekonomi tak berkualitas salah satunya juga diperlihatkan pada informalisasi ekonomi. Maksudnya, kegiatan ekonomi disesaki dengan pelaku sektor informal, termasuk tenaga kerja yang terlibat di dalamnya. Kelima, sebagai faktor pendukung adalah lemahnya APBD dalam menciptakan kesempatan

kerja dengan kata lain APBD tidak bisa banyak diharapkan," tambah Noviardi.

Selain itu, Noviardi juga menyoal jumlah penerima maupun jumlah anggaran bantuan sosial (bansos) melalui program Dumisake terus meningkat setiap tahunnya pada periode yang sama. Artinya apa ? Kemiskinan tidak berkurang.

“Masalahnya bagaimana membangun kemandirian masyarakat, bukan kita menjaga bansos dumisake itu terus berjalan. Kalau bansos terus berjalan kan tidak mandiri, bukannya kita menjemput bonus demografi, malah akan jadi beban,” tegasnya. (*)

Tag
Share