Jalur Baru Kereta Cepat Terus Bertambah, Target 70 Ribu KM Pada 2035

JALUR BARU: Penumpang berpose di depan kereta cepat perdana untuk jalur Huangshang-Nanchang yang berangkat dari stasiun Nanchang Timur (Nanchangdong), provinsi Jiangxi China pada 27 Desember 2023. FOTO: ANTARA/DESCA LIDYA NATALIA --

Dian yang berprofesi sebagai keramiku sekaligus peneliti tanah liat itu sempat berkuliah di Nanjing, jurusan desain keramik. Ia mengaku juga pernah mengajukan usulan ke KJRI Shangai agar dapat mengadakan kerja sama kota keramik Indonesia dan China.

"Yaitu antara kota Kasongan-Jingdezhen karena sama-sama memiliki kesamaan terkait historis, budaya, dan juga kota wisata gerabah-keramik-porselen. Di Jingdezhen juga ada kampus untuk belajar tentang porcelen dan sejarah, seperti juga di Yogya," ucap Dian, yang saat ini tinggal dan memiliki studio keramik di Yogyakarta.

Namun untuk penjajakan dan survei kerja sama dua kota itu, Dian mengaku kesulitan karena transportasi darat yang sulit dan belum ada penerbangan langsung dari Nanjing ke Jingdezhen. 

"Jadi, dengan pembukaan jalur ini saya sangat tertarik untuk pergi. Tentu dengan menggunakan kereta cepat, kualitas toiletnya juga lebih higienis. Kualitas toilet ini yang menjadi salah satu kendala saya untuk berangkat ke sana. Bila sekarang sudah ada kereta cepat, perhitungan kasar saya hanya butuh 4 jam dari Nanjing ke Jingdezhen, sangat efisien," ujar Dian, yang mengambil magister bidang keramik di China, pada periode 2017-2021.

Lokasi Wisata

Saat ANTARA ikut dalam rombongan media untuk mencoba jalur baru Huangshan-Nanchang, sejumlah lokasi wisata yang di kota keramik, Jingdezhen, Provinsi Jiangxi, ikut dikunjungi.

Jingdezhen adalah kota yang ditopang oleh industri kerajinan. Dapur-dapur pembakar keramik dibangun menyusuri sungai karena memang lebih dari 2.000 tahun silam industri keramik sudah ada di kota teresbut.

Bahkan, tata ruang kota tersebut, awalnya menyesuaikan dapur keramik yang menyuplai kebutuhan keramik berbagai dinasti di China. 

Jenis keramik yang terkenal adalah porselen biru putih kobal dari Dinasti Ming. Porselen itu berasal dari tanah liat putih khusus yang ada di Jingdezhen, lalu melalui 71 tahap pengerjaan, termasuk pelukisan menggunakan mineral tertentu yang dibakar pada suhu sangat tinggi (1.280-1.400 Celcius).

Warna biru (oksida kobalt yang bersumber dari Asia Tengah, khususnya Iran) dilukis pada badan porselen dan kemudian ditutup dengan lapisan tertentu. Porselen juga menjadi barang ekspor utama ke Eropa bersama sutra dan pernis yang ditukar dengan berbagai barang dari Eropa.

Subjek dekorasi porselen yang populer adalah bunga, anggur, ombak, gulungan teratai, sulur, alang-alang, buah, ikan, burung, pemandangan alam, pohon pinus, pohon plum, dan bambu, maupun gambar lainnya. Porselen China pun tersebar ke Jepang, Asia Tenggara, Turki, Iran, hingga Eropa. 

Pemerintah China, bahkan membangun Jingdezhen Internastional Ceramics Expo Trading Center seluas 2 km persegi dengan nilai investasi 10 miliar yuan untuk memusatkan lokasi penjualan keramik asal kota tersebut maupun lokasi lain. Lokasi itu pun baru beroperasi pada Oktober 2023, sehingga saat ini masih belum banyak pengunjung di gedung lima lantai tersebut.

Jalur Huangshan-Nanchang sendiri dibangun oleh China Railway Nanchang Bureau Group Co, Ltd, BUMN yang menjadi bagian dari perusahaan induk CRRC Group Corporation, yang membawahi 32 anak perusahaan.

Nanchang Railway mengatur operasional kereta yang menghubungkan tujuh provinsi, yakni Fujian, Jiangxi, Hubei, Anhui, Zhejiang, Guangdong, dan Hunan. Pada Oktober 2023, perusahaan tersebut mengoperasikan 9.517,3 km jalur kereta, termasuk 4.289,7 km jalur kereta cepat dengan target pada 2035 dapat mencapai 10 ribu km.

Data CRRC menunjukkan arus penumpang kereta api mencapai 3,56 miliar perjalanan dari Januari hingga November 2023, meningkat 126 persen dibandingkan tahun lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan