Perangkat Daerah Diminta Tingkatkan Koordinasi Hadapi Musim Penghujan
Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO- Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, menginstruksikan kepada para camat dan lurah untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi musim penghujan.
Menurutnya, BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Provinsi Jambi telah mengonfirmasi bahwa wilayah Kota Jambi dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan, yang ditandai dengan peningkatan curah hujan.
Puncak musim penghujan diperkirakan terjadi pada bulan Desember-Januari, dengan prediksi curah hujan mencapai sekitar 400 mm per bulan.
Pada saat meninjau banjir di Tahtul Yaman kemarin, Sri Purwaningsih juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi dampak bencana yang dapat timbul selama musim penghujan.
Beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain pohon tumbang, induksi sambaran petir, berkurangnya jarak pandang, genangan, banjir, tanah longsor, dan gangguan kesehatan.
BACA JUGA:Pengumpul Keberatan Bayar Retribusi
BACA JUGA:Investasi di Jambi Capai Rp 10,3 T Lampaui Target Sepanjang 2023
"Termasuk DBD," katanya
Sri Purwaningsih mendorong efektivitas koordinasi antara pemerintah kecamatan (Forkopincam), perangkat daerah terkait, dan unit kesehatan di setiap wilayah.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi dampak dan risiko yang mungkin timbul selama musim penghujan, sambil melakukan upaya mitigasi yang diperlukan.
"Saat musim banjir dan penghujan, DBD perlu kita waspadai, nanti kita akan adakan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Apakah nanti perlu kita lakukan fogging secara massal," katanya.
Dalam upaya bersama menghadapi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan berbagai persoalan.
"Koordinasi yang baik antar instansi diharapkan dapat meminimalisir risiko dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat," imbuhnya.
Sri Purwaningsih mengingatkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan warga harus menjadi prioritas utama selama kondisi cuaca ekstrem. (*)