Kemendikdasmen Sebut Investasi PAUD Strategi Cerdas Bangun SDM Unggul
Perwakilan YABN, Erwina bersama anak-anak PAUD binaan Adaro sebagai sasaran program peningkatan gizi. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa investasi pada pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan langkah strategis untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUDDikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, mengatakan pembangunan karakter dan kompetensi anak harus dimulai sejak usia dini.
“Pilar utama pembangunan manusia Indonesia yang unggul di masa depan adalah pendidikan anak usia dini yang bermutu. Perluasan layanan PAUD mengalami kemajuan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Gogot di Jakarta Pusat, Sabtu.
Ia menjelaskan, kemajuan tersebut terlihat dari meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 5–6 tahun yang saat ini mencapai 74,15 persen.
Selain itu, sebanyak 74,67 persen satuan PAUD telah menerapkan layanan holistik integratif (PAUD-HI) berdasarkan data DAPODIK, EMIS, dan BPS Tahun 2024.
“Pertumbuhan ini menjadi bukti hadirnya komitmen dan partisipasi semesta dalam mewujudkan PAUD bermutu,” katanya.
Meski demikian, Gogot mengingatkan masih terdapat sekitar 2,8 juta anak usia 5–6 tahun yang belum memperoleh layanan prasekolah.
Tantangan utama yang dihadapi antara lain keterbatasan infrastruktur, kualitas pendidik, kondisi geografis, dan tata kelola layanan.
Untuk itu, strategi penguatan PAUD inklusif-holistik yang melibatkan pemerintah daerah, sektor kesehatan, lembaga keagamaan, komunitas adat, hingga organisasi masyarakat menjadi prioritas dalam memperluas akses dan pemerataan layanan.
Salah satu unsur penting dalam strategi tersebut adalah peran Bunda PAUD di daerah.
“Bunda PAUD adalah pilar kelima Partisipasi Semesta. Mereka bukan hanya tokoh seremonial, tetapi penghubung antara kebijakan nasional dan kebutuhan nyata di masyarakat. Mereka memastikan setiap anak mendapatkan layanan PAUD Holistik Integratif yang berkualitas,” ujar Gogot. (*)