WADUH! 78 Tahun Merdeka, Ternyata 3 Dusun di Desa Bungku Belum Teraliri Listrik

Ilustrasi petugas memasang litsrik--

BATANGHARI- Tiga Dusun yang berada di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari hingga saat ini aliran listrik belum masuk menerangi dusun mereka.

warga yang mendambakan aliran listrik tak kunjung masuk sehingga warga untuk memenuhi kebutuhan penerangan menggunakan mesin ganset.

Penerangan listrik yang menjadi salah satu kebutuhan dasar rumah tangga seyogyanya masuk dan dirasakan setiap warga negara namun tidak untuk tiga dusun.

Yakni Dusun Rantau rasau, Dusun kunangan jaya satu Dan Dusun kunangan jaya dua yang berada di desa Bungku kecamatan bajubang kabupaten Batanghari.

BACA JUGA:49 Unit Sekolah Rusak, Tanggap Darurat Banjir Kerinci Diperpanjang

BACA JUGA:Pengungsi Banjir Mulai Terserang Penyakit, Bungo Perpanjang Tanggap Darurat Banjir

78 tahun indonesia sudah merdeka namun masih saja ada warga negara yang belum menikmati kemerdekaan penerangan listrik yang menjadi kebutuhan warga tidak dirasakan  ribuan warga di tiga dusun yang berada di desa Bungku kecamatan bajubang kabupaten batang hari.

Rida Apriani mengatakan, dirinya dan warga lain selama ini sangat mengidamkan ada nya penerangan Listrik dari PLN namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

BACA JUGA:Kejati Jambi Buru 8 DPO yang Masih Berkeliaran, Ini Tampang dan Ciri-cirinya

BACA JUGA:Hindari Kenderaan Pelangsir BBM, Beli Solar Harus Tunjukkan STNK

“Untuk memenuhi kebutuhan penerangan warga hanya mengandalkan mesin genset dan sebagian warga menggunakan penerangan melalui tenaga Surya yang dibeli dengan uang pribadi.”ujar Rida.

Hal senada juga di ungkapkan muji dirinya sangat berharap penerangan listrik PLN. 30 tahun lebih dirinya dan warga lain tinggal di desa ini belum menikmati penerangan listrik PLN.

“Warga dari tiga dusun tersebut kerap mengusulkan permohonan ke PLN Bahkan setiap Musrembang tingkat desa kecamatan selalu di usul kan Namun tak kunjung terealisasi.” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan