Semarak Pameran Perjuangan, MPRJ Gelar Pameran Temporer dan Suguhkan Lomba Seni
Meninjau koleksi museum yang sedang dipamerkan--
JAMBI - Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) kembali menghadirkan kegiatan edukatif yang memperkaya wawasan sejarah masyarakat melalui penyelenggaraan Pameran Temporer “Jambi di Masa Agresi dan Masa Perjuangan”, yang berlangsung pada 24–27 November 2025. Dengan mengusung tema “Jelajah Sejarah, Temukan Inspirasi,” kegiatan ini resmi dibuka pada Senin, 24 November 2025, bertempat di Museum Perjuangan Rakyat Jambi.
Acara pembukaan berlangsung pada Senin (24/11), menampilkan beragam koleksi, arsip, dan dokumentasi penting mengenai perjalanan sejarah Jambi saat masa agresi militer hingga masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pengunjung dapat melihat foto-foto bersejarah, artefak perjuangan, serta catatan-catatan peristiwa yang menjadi saksi ketangguhan rakyat Jambi dalam menghadapi penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tidak hanya menampilkan pameran, kegiatan ini juga diperkaya dengan sejumlah acara pengisi yang melibatkan pelajar, guru, serta masyarakat umum. Pada Sabtu, 22 November, Museum Perjuangan telah melaksanakan Lomba Menulis Fitur Sejarah tingkat Guru, yang bertujuan mendorong para pendidik untuk menulis sejarah lokal secara kreatif dan berorientasi literasi.
Kemudian, pada 24 November, di hari pembukaan, museum menggelar Lomba Musikalisasi Puisi tingkat SLTP, yang dilanjutkan dengan Lomba Band Perjuangan kategori umum pada 25 November 2025. Sementara itu, Lomba Drama Musikalisasi tingkat SLTA dijadwalkan berlangsung pada 26 November 2025, menghadirkan karya seni pertunjukan yang mengangkat nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Pameran ini menjadi ruang penting untuk menumbuhkan kembali semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap sejarah lokal. Generasi muda perlu mengetahui bagaimana perjuangan rakyat Jambi ikut berkontribusi dalam mempertahankan kemerdekaan. Melalui pameran ini, kita berharap muncul inspirasi untuk terus menjaga nilai perjuangan dalam kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Museum Siginjei melalui Kasi Koleksi dan Publikasi, Haristo Ariguna, menegaskan bahwa pameran temporer seperti ini merupakan langkah strategis dalam mempopulerkan sejarah kepada publik. “Museum harus menjadi ruang yang hidup, bukan sekadar tempat menyimpan koleksi. Melalui pameran tematik seperti ini, kami ingin menghadirkan sejarah dengan cara yang lebih dekat dan mudah dipahami masyarakat, khususnya pelajar,” ungkapnya.
Penyelenggaraan pameran ini merupakan bagian dari tugas pokok Museum Perjuangan Rakyat Jambi dalam melaksanakan pelestarian sekaligus menyebarluaskan informasi warisan sejarah bangsa. Melalui rangkaian kegiatan selama empat hari ini, museum berharap semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk mengenal sejarah perjuangan lokal dan menjadikannya inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pameran dibuka untuk umum hingga tanggal 27 November, dan museum mengajak masyarakat untuk hadir, mengenal lebih dekat perjalanan sejarah Jambi, serta menikmati berbagai kegiatan edukatif dan seni yang telah disiapkan.
Adapun pemenang Lomba Musikalisasi Puisi tingkat SLTP yaitu : Juara I diraih oleh SMP Negeri 5 Kota Jambi, Juara II diberikan kepada MTs Negeri 3 Kota Jambi, Juara III dimenangkan oleh SMP Negeri 1 Kota Jambi. Kategori Harapan yaitu Harapan I: SMP Al-Azhar Kota Jambi, Harapan II: SMP Negeri 11 Kota Jambi, Harapan III: SMP Xaverius 1 Kota Jambi. Sedangkan Kategori Nominasi yaitu : SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi, SMP Nurul Ilmi 2 Kota Jambi, SMP Negeri 7 Kota Jambi. (*)