Baca Koran Jambi Ekspres Online

BPS Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Hindari Misinformasi

SAMPAIKAN KETERANGAN : Pihak BPS Jambi diwawancarai awak media usai kegiatan Literasi Statistik yang berlangsung di BPS Jambi--

JAMBI - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi menggelar kegiatan Literasi Statistik yang diikuti para jurnalis dari berbagai media, Senin (24/11). Acara yang berlangsung di Kantor BPS Provinsi Jambi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara penyedia data resmi dan penyebar informasi publik, demi mewujudkan pemberitaan yang berbasis bukti dan menghindari misinformasi.

Kegiatan literasi ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen BPS dalam menyediakan data yang akurat, relevan, dan mudah dipahami masyarakat. BPS menegaskan bahwa data statistik tidak bisa berdiri sendiri tanpa pemahaman konteks, karena interpretasi yang keliru dapat berujung pada kesalahan informasi maupun kebijakan.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jambi, Nova Musthofa, menekankan bahwa kegiatan literasi statistik sangat penting bagi rekan-rekan jurnalis. Menurutnya, pemahaman yang benar terhadap data yang dirilis BPS mulai dari angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga tingkat pengangguran menentukan kualitas informasi yang disampaikan kepada publik. “Literasi statistik ini krusial bagi jurnalis. Tujuannya agar rekan-rekan media memahami konteks data yang kami rilis, sehingga dapat membantu mencegah terjadinya misinformasi dan penafsiran yang keliru,” ungkap Nova.

 “Dengan memahami data secara tepat, media dapat mengedepankan pemberitaan berbasis bukti atau data-driven journalism,” tambahnya.

Nova menegaskan bahwa kolaborasi antara BPS dan media memiliki nilai strategis yang besar. Media bukan hanya mempercepat penyebaran informasi, tetapi juga memastikan informasi akurat dan terpercaya sampai kepada masyarakat secara bertanggung jawab.

Senada dengan itu, Oweliyestina, SST, yang juga merupakan Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jambi menegaskan peran penting media dalam menjaga kualitas informasi statistik yag beredar. BPS, sebagai instansi resmi penyedia data nasional, disebutnya sangat bergantung pada jurnalis dalam menyampaikan informasi akurat kepada publik. “Peran jurnalis sangat penting dalam menyampaikan statistik yang benar kepada masyarakat. Karena itu, kegiatan hari ini kami selenggarakan untuk meningkatkan literasi statistik di kalangan jurnalis dan media massa,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, BPS memberikan pembekalan mengenai cara membaca, memahami, dan menyajikan data statistik secara benar sesuai kaidah. Jurnalis diajak memahami perbedaan istilah teknis, metodologi penghitungan, serta cara menghindari bias dalam mengolah data. “Kami berharap jurnalis dapat mengolah dan menyampaikan rilis data BPS secara tepat, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang utuh dan tidak keliru memahami hasil statistik yang dipublikasikan,” tambah Oweliyestina.

Melalui peningkatan literasi statistik, BPS menargetkan masyarakat dapat semakin memahami data yang bersirkulasi di ruang publik. Dengan informasi yang lebih akurat, data statistik diharapkan dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pengambilan keputusan, hingga mendukung pembangunan daerah.

Kegiatan literasi statistik ini sekaligus menjadi ruang dialog antara BPS dan insan pers untuk membahas dinamika penyajian data, tantangan pemberitaan statistik, serta peluang kolaborasi yang lebih erat pada masa mendatang. Dengan adanya peningkatan kapasitas jurnalis dalam memahami dan menyampaikan data statistik, BPS berharap ekosistem informasi di Provinsi Jambi dapat semakin sehat, akurat, dan berorientasi pada fakta. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan