erempuan Pemilik Toko Manisan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
PERISTIWA BERDARAH : Polisi mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi. Saat ini petugas masih menunggu hasil RS Bhayangkara untuk ungkap penyebab kematian--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Seorang perempuan bernama Linceria Silalahi (51) ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di kawasan Jalan Lingkar Barat II, RT 34, Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Korban yang sehari-hari dikenal sebagai pemilik toko manisan ini diketahui tinggal seorang diri. Suaminya telah meninggal tiga tahun lalu, sementara anak tunggalnya sedang berkuliah di Bali.
Penemuan mayat bermula ketika kakak kandung korban, Reni Ermida Silalahi (54), datang berkunjung dan curiga karena tidak mendapat respons dari dalam rumah. Dia kemudian memeriksa bagian belakang rumah dan mendapati pintu dapur dalam keadaan terbuka. “Ku gedor-gedor ini, tidak ada bunyi-bunyi. Langsung aku ke belakang lewat samping. Ku tengok pintu dapur terbuka. Ku telepon la adik-adik aku semua. Terus adik aku coba buka pintu ternyata dak dikunci. Terus kami langsung masuk dan ditemukan la dia tergeletak, sudah berserakan darah,” ujarnya.
Pihak kepolisian dari Polsek Kota Baru bersama tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Jambi dan Polda Jambi langsung melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di lantai ruko dengan kondisi bersimbah darah dan tidak bernyawa.
Kapolsek Kota Baru, Kompol Jimi Fernando mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di lantai ruko dengan kondisi bersimbah darah dan tidak bernyawa. “Kita mendapatkan informasi dari keluarga korban bahwa adanya dugaan penganiayaan atau pembunuhan terhadap korban. Kondisi korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jimi menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab luka serta memastikan apakah ada barang berharga yang hilang dari rumah korban. “Untuk indikasi apakah pembunuhan atau perampokan, belum kita tentukan. Nanti hasil penyelidikan yang akan mengungkap fakta. Barang bukti ada beberapa yang kita amankan, dan perkembangan akan kita sampaikan kembali,” tambahnya. (*)