Jalan Sabak–Rasau Mulai Diperbaiki, Bupati Dillah Tinjau Pengerjaan dan Minta Sopir Patuhi Batas Tonase
Bupati Tanjabtim Hj. Dillah Hikmah Sari, ST, saat melakukan peninjauan kondisi jalan di Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak yang dalam pengerjaan. --
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO – Perbaikan jalan lintas Muara Sabak–Rantau Rasau di Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur, mulai dilaksanakan setelah sebelumnya mengalami kerusakan berat yang menyebabkan kemacetan panjang selama berjam-jam.
Bupati Tanjung Jabung Timur, Hj. Dillah Hikmah Sari, ST, meninjau langsung kondisi lapangan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana.
Ruas jalan berstatus milik Provinsi Jambi itu menjadi sorotan publik karena permukaannya berlumpur dan sulit dilalui, terutama saat curah hujan tinggi.
Bupati menyampaikan bahwa perbaikan jalan provinsi di wilayah Tanjabtim dapat direalisasikan melalui APBD Perubahan Provinsi Jambi berkat sinergi seluruh pihak.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Tanjabtim dan Gubernur Jambi atas dukungan yang diberikan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tanjabtim dan seluruh masyarakat, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para anggota DPRD Provinsi Jambi serta Bapak Gubernur Jambi yang telah memperjuangkan perbaikan jalan ini,” ujar Dillah.
Ia juga mengapresiasi peran masyarakat yang selama ini membantu menangani kerusakan dan kemacetan melalui aksi gotong royong di sejumlah titik.
“Namun mengingat curah hujan yang masih tinggi, saya mengimbau masyarakat di Kecamatan Muara Sabak Timur hingga Rantau Rasau untuk bersabar hingga proses perbaikan selesai,” katanya.
Bupati kembali menegaskan pentingnya kepatuhan para sopir angkutan, khususnya kendaraan pengangkut hasil perkebunan dan pertanian, untuk tidak melebihi batas tonase.
Menurutnya, pelanggaran tonase turut mempercepat kerusakan jalan.
“Kita saling mengingatkan agar truk angkutan tidak melebihi tonase. Dengan kondisi hujan dan anggaran yang harus dikelola secara efisien, kita perlu menjaga agar jalan ini tidak kembali rusak,” tambahnya.
Selama proses perbaikan, pemerintah bersama pihak pelaksana melakukan penutupan sementara jalur utama. Arus kendaraan angkutan dialihkan ke jalur alternatif agar pekerjaan dapat berlangsung lebih cepat dan aman.
“Kami berharap dukungan penuh seluruh masyarakat agar pekerjaan perbaikan selesai tepat waktu dan jalan dapat kembali digunakan secara normal,” tutup Dillah. (*)