Baca Koran Jambi Ekspres Online

Relawan SPPG Siapkan Menu Makan Bergizi Gratis Sejak Dini Hari, 49 Juta Porsi Sudah Tersalurkan

Petugas menyiapkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Cengkareng, Jakarta. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar--

JAMBIEKSPRES.CO - Saat sebagian besar masyarakat Indonesia masih terlelap tidur, relawan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah di Indonesia mulai berjibaku dengan bahan makanan yang dipersiapkan untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG) tiap harinya.

Pemerintah menerapkan standar yang ketat sebelum makanan disantap oleh penerima manfaat. Mulai dari petugas yang harus steril saat mengolah dan menyiapkan makanan di dapur, pengecekan semua peralatan yang digunakan saat memasak, dan pemilihan bahan makanan yang segar.

Setiap porsi yang nantinya disajikan dalam ompreng makanan harus mencakup makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah dan juga susu. Selain itu, juga dilakukan pengetesan kandungan bahan kimia oleh petugas kesehatan untuk memastikan makanan tersebut layak konsumsi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto diberikan kepada anak-anak sekolah jenjang Paud hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Pemerintah juga memberikan MBG untuk ibu hamil atau menyusui. 

BACA JUGA:34 Dapur Umum SPPG di Jambi Sudah Miliki Sertifikat Higienis dan Sanitasi

BACA JUGA:Perdana, Pemkab Kerinci Luncurkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Dapur SPPG

Saat ini, realisasi penyaluran MBG mencapai 49 juta porsi makan, atau setara tujuh kali lipat jumlah penduduk Singapura. Bahkan, program MBG menjadi prioritas utama pemerintah di tahun 2026 dengan anggaran mencapai Rp335 triliun. 

Berdasarkan data per November 2025, sebanyak 14.863 unit SPPG telah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia dan ditargetkan 25.400 SPPG akan beroperasi pada tahun 2026.

Program MBG tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan SDM unggul Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan anak-anak sekolah mendapat gizi seimbang, mengurangi stunting, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menggerakkan ekonomi lokal melalui pemanfaatan pangan petani dan UMKM.

Presiden Prabowo menilai capaian tersebut menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjangkau berbagai wilayah, termasuk wilayah pelosok dan terpencil di Indonesia untuk mendistribusikan MBG. 

"Ini bukan kegiatan main-main, ini bukan kegiatan yang gampang, ini prestasi logistik mungkin terbesar di dunia selama beberapa tahun ini,” kata Presiden Prabowo.(ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan