Kapal SS Aquila Kini Telah Menjadi Salah Satu Ikon Dari Kota Ambon
JEJAK MARITIM: Tim riset BRIN menggali nilai arkeologi dan sejarah tinggalan bawah laut jejak maritim kapal SS Aquila yang karam di Teluk Ambon tahun 1958. FOTO: ANTARA/ HO- BRIN --
Penelitian tersebut dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu studi literatur awal, eksplorasi bawah air, analisis, dan publikasi.
Perekaman situs bawah air dilakukan dengan teknik dokumentasi bawah air yang difokuskan pada objek bidang tertentu.
Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi terdeposisinya objek arkeologi berada di kedalaman mulai 16 meter hingga 47 meter di bawah permukaan laut.
SS Aquila atau SS Duke of Sparta yang merupakan salah satu situs shipwreck yang ada di perairan Indonesia timur.
Situs tersebut berada pada perairan Teluk Ambon, di mana dalam narasi sejarah singkat kapal itu tenggelam karena bom yang dijatuhkan oleh pesawat Douglash B26 Invander pada tahun 1958.
Penyebab pengeboman SS Aquila belum diketahui secara pasti, tetapi ada indikasi ini dilakukan untuk mengganggu ekonomi Indonesia pada saat konflik Permesta.
SS Aquila merupakan kapal kargo yang menjadi sarana transportasi barang dalam perairan Indonesia di bagian timur.
Pengeboman
Dikutip dari wikipedia, pada akhir bulan April 1958 Aquila berlabuh di Kota Ambon di Indonesia ketika dia diserang oleh sebuah pesawat hitam tak bertanda Douglas B-26 Invader yang seolah-olah dioperasikan oleh pemberontak sayap kanan Permesta .
Tanggalnya tidak pasti, entah 28 April (menurut satu sumber) atau 1 atau 2 Mei (menurut sumber lain). Rusak akibat ledakan bom, ia bertahan bertahan selama sebulan sebelum tenggelam pada 27 Mei 1958.
Faktanya, serangan tersebut merupakan bagian dari operasi rahasia CIA AS untuk mendukung Permesta di Sulawesi Utara yang bertujuan untuk menggoyahkan Demokrasi Terpimpin Presiden Sukarno dalam pemerintahan Indonesia . Pilot CIA mendapat perintah untuk menargetkan kapal dagang asing untuk mengusir perdagangan internasional dari perairan Indonesia, sehingga melemahkan perekonomian negara dengan keyakinan bahwa hal ini akan menggulingkan pemerintah.
B-26 diterbangkan oleh mantan pilot USAF dan kontraktor CIA Allen Pope, yang dalam serangan yang sama juga mengebom kapal dagang Yunani SS Armonia dan SS Flying Lark Panama .
Pada tanggal 18 Mei, Angkatan Laut dan Udara Indonesia menembak jatuh pesawat Pope dan menangkapnya, setelah itu AS mengurangi operasi CIA dan pada waktunya merevisi kebijakannya terhadap Indonesia.
Kecelakaan
Selama bertahun-tahun posisi bangkai kapal Aquila tidak diketahui. Salah satu sumber yang diterbitkan pada tahun 1999 menegaskan bahwa Paus telah menenggelamkannya di pelabuhan Donggala, dekat Palu di Sulawesi Tengah . Tampaknya hal ini tidak benar.