Kapal SS Aquila Kini Telah Menjadi Salah Satu Ikon Dari Kota Ambon
JEJAK MARITIM: Tim riset BRIN menggali nilai arkeologi dan sejarah tinggalan bawah laut jejak maritim kapal SS Aquila yang karam di Teluk Ambon tahun 1958. FOTO: ANTARA/ HO- BRIN --
Menggali Nilai Arkeologis dan Sejarah Kapal SS Aquila di Teluk Ambon
SS Aquila (awalnya SS Duke of Sparta ) adalah kapal kargo yang dibangun di Inggris pada tahun 1940. Kapal ini berada di Maluku pada bulan April 1958 ketika sebuah pesawat CIA yang terlibat dalam misi rahasia mengebom dan merusaknya dan tenggelam satu bulan kemudian. Banyak nilai sejarah yang terkandung dalam kapal itu.
--
PERISET BRIN menggali nilai arkeologi dan sejarah peninggalan di bawah laut berupa jejak maritim kapal SS Aquila yang karam di Teluk Ambon.
Penelitian arkeologi maritim khusus mengkaji tinggalan arkeologi bawah air di Pulau Ambon di tempat tenggelamnya SS Aquila, Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku yang dilaksanakan pada 2023, kata Ketua tim periset Pusat Riset Arkeologi Lingkungan Maritim dan Budaya Berkelanjutan Stanov Purnawibowo, kepada ANTARA, Jumat.
Ia mengatakan riset yang dilakukan menindaklanjuti isu pemindahan SS Aquila oleh Direktorat Jenderal Perhubungan, karena posisinya menghalangi jalur pelayaran kebutuhan operasional perusahaan PT Pertamina dan dianggap membahayakan kapal yang melewati lokasi SS Aquila tersebut.
Hal tersebut juga menjadi diskusi hangat antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Maluku.
Kapal SS Aquila tentunya memiliki nilai penting signifikansi karena telah menjadi salah satu ikon dari Kota Ambon.
BACA JUGA:Ekonomi Akan Terungkit Pasca Terwujudnya Tol Jambi
BACA JUGA:Azhari DS Berpulang, Wali Kota Jambi Periode 1983-1993
Berdasarkan narasi dan latar belakang, tersebut maka Badan Riset Inovasi Nasional yang memiliki Kelompok Riset Arkeologi Maritim dan Cultural Resources Management, berkolaborasi untuk menindaklanjuti permasalahan yang berkembang terkait tinggalan arkeologi bawah air yang ada di Pulau Ambon.
Oleh karena itu, tim penelitian mengajukan permasalahan penelitian, yaitu bagaimana nilai penting dan potensi pengelolaan SS Aquila di Teluk Ambon, dan model pelestarian yang relevan untuk menangani SS Aquila yang terdapat di Pulau Ambon.
Sedangkan tujuan riset untuk mengidentifikasi nilai penting arkeologis terhadap SS Aquila pada aspek nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, tetapi tidak menutup kemungkinan bila ada nilai penting lain yang relevan dan bisa disandangkan pada SS Aquila saat ini.
"Selain itu mengidentifikasi dan mengetahui permasalahan pelestarian dan pengelolaan SS Aquila saat ini, sehingga dapat diketahui model pelestarian yang tepat untuk menanganinya," katanya.