Dianggap belum Pantas Latih MU
Erik ten Hag --
MANCHESTER - Awal buruk Erik ten Hag di Manchester United musim ini berlanjut ketika Setan Merah kalah 3-0 di kandang dari rival sekota Manchester City.
Itu membuat tekanan pada sang pelatih kembali meningkat. Presenter olahraga Inggris, Richard Keys bahkan menyebut pekerjaan di Manchester United "terlalu besar" bagi Erik ten Hag.
Musim debut Ten Hag memberikan ruang untuk optimisme, namun setelah belanja besar-besaran di musim panas, United justru tertinggal jauh.
Kekalahan dalam derbi tersebut merupakan yang kelima dalam sepuluh pertandingan pembuka Premier League.
Meski baru ditunjuk kurang dari 18 bulan yang lalu, Keys yakin pekerjaan menjadi pelatih MU sebenarnya berada di luar jangkauan mantan bos Ajax tersebut.
"Jelas pekerjaan itu terlalu besar untuk Ten Hag. Jelas dia kehilangan para pemainnya. Jelas 'rencana permainan'-nya tidak masuk akal. Apakah dia benar-benar percaya bahwa Utd 'berhadap-hadapan' dengan City? Jelas dia tertipu jika melakukannya,” tulis Keys di blognya dikutip dari The Mirror.
"Itu adalah tiga poin termudah bagi City musim ini. Brighton membuat mereka bekerja lebih keras. Dan Wolves. Bahkan Sheffield United memberi mereka lebih banyak peluang untuk mendapatkan uang mereka," lanjutnya.
Ten Hag mampu mengakhiri kekeringan trofi United sejak tahun 2017 ketika ia mempersembahkan Piala Carabao di Wembley kurang dari setahun yang lalu, tetapi bahkan musim lalu ada beberapa pelajaran pahit, termasuk kekalahan memalukan di tim seperti City dan Liverpool.
Pelatih asal Belanda ini telah berbicara tentang perlunya meningkatkan standar di lini merah Manchester dan gaya disiplinnya telah menjadikannya contoh bagi banyak pemain.
Cristiano Ronaldo digiring keluar setelah dihina sementara Jadon Sancho sekarang dibekukan Ten Hag karena menolak untuk meminta maaf.
Keys mengklaim keputusannya untuk mengambil pemain tertentu kini membuatnya kehilangan ruang ganti. “Pria tangguh itu telah kalah dalam pertarungan konyolnya dengan Sancho dan harus mundur dari perlakuan memalukannya terhadap Maguire,” katanya.
"Kedua pertarungan itu membuatnya kehilangan dukungan di ruang ganti," lanjutnya.
Ten Hag mengklaim timnya menuju ke arah yang benar meski kalah pada hari Minggu. Terlepas dari keyakinan tersebut, kurangnya identitas bermain United di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu telah disorot dan disebut-sebut sebagai masalah besar.
“Para pemainnya terlihat bosan. Mereka terlalu sering mendengar rutinitas pasca-pertandingan yang membosankan dan muak. Tidak ada yang baru di sini - ini adalah hal-hal yang telah saya katakan selama berbulan-bulan," tandasnya. (amr/fajar)