Sumur Tercampur Air Banjir, Warga Penyengat Olak Krisis Air Bersih

Akibat krisis air bersih, warga membeli air bersih dengan dana pribadi.--

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Akibat Banjir Sungai Batanghari yang menggenangi perkampungan hingga kedalam rumah warga, bahkan sumur milik warga saat ini sudah tercampur air kotor luapan sungai Batanghari hari.

Akibatnya, sudah lima hari terakhir Warga Desa Penyengat Olak kecamatan Jambi Luar kota kabupaten Muaro Jambi mengalami krisis Air Bersih, Kamis 18 Januari 2024.

Sopiansyah salah seorang warga setempat mengatakan, banjir sudah menggenangi sumur warga sehingga air sumur sudah tercampur dengan air kotor luapan sungai Batanghari.

"Saat ini kami kesulitan untuk mendapatkan Air bersih, biasanya mengadakan sumur, sekarang sudah kotor akibat banjir, sementara untuk air PDAM sendiri sudah 5 hari ini tidak hidup, dan juga tidak semua warga menggunakan air PDAM," ujarnya.

BACA JUGA:Turunkan 5 Armada, DLH Muaro Jambi Tertibkan TPS Liar di Jaluko

BACA JUGA:Kasus Ilegal Drilling di Muaro Jambi Naik Tahap Penyidikan

Dirinya menambahkan, saat ini masyarakat setempat sudah kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk minum, mencuci pakaian dan mandi.

"Susah mau cuci pakaian air nya kotor, untuk mandi juga tidak bisa, apalagi untuk dijadikan air minum," ungkapnya.

Warga berharap pemerintah dan pihak terkait bisa segera memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat Desa Penyengat Olak yang terdampak banjir sehingga bisa mendapatkan sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Peluang Bachyuni Maju di Pilkada Muaro Jambi Sangat Terbuka

BACA JUGA:26 Desa di Muaro Jambi Terendam Kebanjiran

"Kalau bantuan air bersih dari pemerintah sejauh ini belum ada, kita berharap pihak terkait segera memberi bantuan air bersih" tutupnya. (*)

Tag
Share