4 Kecamatan Masih Tergenang, Dinkes Didirikan Puskesmas Keliling di Lokasi Banjir
Beberapa kecamatan di Muaro Jambi masih tergenang banjir, sehingga Dinkes membuat puskesmas keliling untuk membantu warga yang sakit--
Dia menjelaskan, untuk menangani masyarakat yang terdampak banjir khususnya yang mengalami penyakit gatal atau penyakit kulit dan penyakit-penyakit lainnya yang disebabkan oleh banjir, pihaknya sudah menginstruksikan semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Muaro Jambi terkhusus bagi daerah yang mengalami banjir.
"Setiap puskesmas yang terdampak banjir akan didirikan Posko khusus," tuturnya.
BACA JUGA:Kasus Ilegal Drilling di Muaro Jambi Naik Tahap Penyidikan
BACA JUGA:Peluang Bachyuni Maju di Pilkada Muaro Jambi Sangat Terbuka
Sebagaimana diketahui, Intensitas hujan yang rutin mengguyur wilayah Provinsi Jambi belakangan ini telah membuat debit air sungai batanghari mengalami peningkatan.
Peningkatan debit air sungai batanghari ini, menyebabkan puluhan Desa di wilayah Kabupaten Muaro Jambi mengalami kebanjiran. Sdjauh ini, setidaknya ada puluhan Desa di Muaro Jambi yang mengalami kebanjiran akibat luapan sungai Batanghari ini.
Sementara itu, hingga saat ini sebagian wilayah di Kabupaten Kerinci masih terendam banjir. Masih terdapat empat kecamatan di bagian hilir Kabupaten Kerinci yang masih terendam banjir, yakni Kecamatan Tanah Cogok, Kecamatan Keliling Danau, Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Danau Kerinci Barat.
Lebih parah lagi jalan Provinsi Jambi di Keluru hingga Jujun masih belum bisa dilewati kendaraan. Warga yang melintas menggunakan roda dua harus menaiki perahu yang disiapkan warga setempat dengan biaya Rp 15 ribu sekali penyebarangan. Sedangkan rumah warga ada ribuan yang masih terendam di sejumlah desa wilayah Kerinci.
“Hingga saat ini masih terdapat ribuan rumah di empat kecamatan wilayah hilir dan tenga tersebut yang masih terendam banjir,” ujar BPBD Kerinci.
Untuk membantu warga yang terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten Kerinci terus berupaya melakukan evaluasi terkait kinerja dalam penanganan warga yang terdampak banjir.
Pj Bupati Kerinci Asraf dalam rapat yang dilaksanakan diperkantoran Bupati Kerinci Bukit Tengah menyampaikan dibeberapa titik lokasi banjir telah dibangun dapur umum serta menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan terhadap warga yang saya ini terdampak banjir.
“Awalnya 14 kecamatan yang terendam banjir sekarang tinggal empat kecamatan lagi dan saat memimpin rapat di perkantoran Bupati Kerinci Bukit tengah, satgas bencana juga mengatakan di beberapa titik lokasi banjir saat ini sudah di bangun dapur umum dan satgas juga telah menyalurkan bantuan makanan dna obat obatan bagi warga yang masih terdampak banjir.”ungkap Asraf.
Sehingga status masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kerinci, diperpanjang dan berlangsung hingga 28 Januari 2024 mendatang.
Banjir yang melanda Kabupaten kerinci saya ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi dan sangat Berdampak Terhadap Perekonomian Masyarakat di Kerinci. (*)