Cegah Politik Uang, Bawaslu Diminta Awasi Rapat Umum
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dan Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyampaikan keterangan persnya dalam kegiatan Deklarasi Pemilu Damai di Jakarta. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menegaskan seluruh jajaran Bawaslu akan mengawasi tahapan rapat umum yang akan dimulai pada 21 Januari sampai 10 Februari 2024.
Mulai dari Pengawas Kelurahan Desa (PKD), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) hingga jajaran staf Bawaslu akan turun gunung.
"Pengawasan dilakukan di dalam dan luar area rapat umum. Misalnya di luar arena untuk mengawasi terjadinya pembagian politik uang," kata Bagja dalam kegiatan Deklarasi Pemilu Damai di Jakarta, Minggu, (21/1) kemarin.
BACA JUGA:Minta Amplop ke Caleg, Oknum Panwascam Dilaporkan ke Bawaslu Tebo
BACA JUGA:Hanura Latih Saksi, kawal Suara Ganjar-Mahfud
Dikatakan Bagja, dalam melaksanakan tugas, seluruh jajaran Bawaslu wajib memakai tanda pengenal atau atribut. Tujuannya supaya mudah dikenali oleh penyelenggara, peserta pemilu dan masyarakat.
"Jadi tidak boleh ada pengawas yang tidak memakai tanda pengenal. Supaya keberadaan Bawaslu bisa terlihat. Sehingga masyarakat mengetahui kerja-kerja Bawaslu," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menuturkan, tahapan kampanye tidak lama lagi akan berakhir. Peserta pemilu harus bisa memanfaatkan momentum ini dengan melakukan sosialisasi kepada pemilih. Karena pemilih berhak mendapatkan informasi atau visi misi yang diusung oleh kontestan pemilihan.
BACA JUGA:Kampanye Terselubung, Ridwan Kamil Dilaporkan ke Bawaslu
BACA JUGA:Pasang Baleho di PUSKUD, Tim Advokasi Amin Laporkan Dugaan Pelanggaran Prabowo-Gibran
"Peserta pemilu harus menggunakan cara-cara yang meyakinkan. Membutuhkan kedewasaan supaya semuanya dilakukan dalam cara-cara yang patut dan penuh kedamaian," pungkasnya. (gwb)