Bajir Rob, Rendam Tambak Ikan
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjabtim, Hendry--
8 Kelompok Budidaya Ikan, Rugi
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO- Sejumlah kelompok budidaya ikan di Kabupaten Tanjabtim mengalami kerugian yang cukup parah. Pasalnya, banjir rob yang melanda kabupaten dengan slogan Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini merendam tambak ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjabtim, Hendry, membenarkan bahwa banjir rob yang terjadi akibat luapan air sungai Batanghari ini telah membuat 8 tambak ikan petani menjadi hancur. Akibanya, 8 kelompok budidaya ikan tersebut menjadi gagal panen.
"Jadi petani tambak ikan ini seharusnya sudah mau panen, namun karena dihantam banjir rob, akhirnya jadi gagal panen," katanya.
Dia mengungkapkan, para petani tambak ikan itu harus merelakan ratusan ekor ikannya hilang. Bahkan yang lebih parah lagi, tambak kolam ikannya menjadi rusak akibat. Sehingga saat ini tambak ikannya belum bisa digunakan untuk budidaya ikan.
BACA JUGA:Dukcapil Turun ke Desa Perekaman e-KTP
BACA JUGA:KPK Akan Hadirkan 50 Saksi
"Ya, bagaimana lagi. Karena ini adalah musibah, jadi tidak bisa dielakkan. Rata-rata jenis ikan yang di budidaya ikan nila," sebutnya.
Sebagai instansi yang menaungi terkait budidaya ikan, pihaknya akan berupaya kedepannya hal ini tidak terjadi lagi. Diantaranya, merubah waktu menabur benih, sehingga saat ingin panen tidak terjadi ketika musim banjir akan datang.
"Kedepannya kita harus merubah waktu menabur benih ikannya, jadi kita tahu di saat musim saat ini, sebelumnya ikan harus sudah dipanen," terangnya.
Dia menambahkan, bahwa asuransi untuk kelompok budidaya ikan ini perlu juga dipertimbangkan. Dimana, saat hal seperti ini terjadi, petani tidak takut lagi ketika terkena musibah banjir dan gagal panen.
"Kasihan petani tambak ini, karena tidak ada ikan yang tersisa lagi sebelum panen, memang tambaknya tenggelam. Maka perlu juga kita pikirkan soal asuransi untuk budidaya ikan ini," tukasnya. (lan)