Pengendara Lintas Timur Jambi Menderita, Minta Pemerintah Tindak Tambang Pasir

Kondisi jalan Lintas Timur Jambi yang dikeluhkan warga akibat banyaknya pasir yang berterbangan--

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pengendara sepeda motor yang melintasi kawasan Jalan Lintas Timur Jambi tepatnya dari Sengeti hingga Kota Jambi mengeluhkan dengan banyaknya pasir yang berterbangan di jalan raya.
Pasir-pasir ini bersumber dari tambang pasir yang ada di jalur lintas Timur Jambi itu. Saat ini aktivitas tambang tersebut mengeluarkan ratusan kendaraan untuk mengangkut pasir.
Pasir yang diangkut oleh mobil tersebut berterbangan bahkan ada yang numpuk di tengah jalan. Akibatnya pengendara yang melintas khususnya kendaraan roda dua dihujani pasir tersebut.
"Kalau kita dari sengeti mau ke Jambi ataupun sebaliknya sengsara dibuat pasir yang berterbangan di jalan," kata Iwan warga Mendalo yang kesehariannya bolak-balik ke sengeti.
BACA JUGA:Panwascam Diduga Langgar Kode Etik, Bawaslu Muaro Jambi Lakukan Klarifikasi

BACA JUGA:Kasus Ilegal Drilling di Muaro Jambi Naik Tahap Penyidikan
Pengendara yang melintas di sana terpaksa harus menggunakan pengaman yang cukup seperti helm kacamata masker bahkan jika ada tambahan pengaman lainnya mesti digunakan. "Pakai helm, pakai kacamata. Tetap baik pasir itu masuk dan mengenai mata kita," katanya.
Dia berharap agar pemerintah Kabupaten Muaro Jambi ataupun pemerintah provinsi Jambi mengambil tindakan terhadap tambang pasir yang beroperasi tersebut.
"Mungkin pemerintah bisa menginstruksikan agar pemilik tambang menyiram jalan tersebut dengan air setiap harinya," ungkap dia.
Pantauan dilapangan, setiap kali truk tersebut keluar masuk dari mulut tambang selalu meninggalkan pasir dijalan.
Pasir yang berserakan tersebut mulai dari penyengat Olak sampai ke pusat ibukota Kabupaten Muaro Jambi.
BACA JUGA:Polda Jambi Amankan 3 Pelaku Ilegal Drilling di Muaro Jambi

BACA JUGA:Kemendikbudristek Siapkan Revitalisasi KCBN Muaro Jambi
Informasi yang dihimpun, mobil yang membawa pasir tersebut untuk dibawa Mestong dan Senawar Provinsi Sumatera Selatan. Ini merupakan material untuk pembangunan jalan tol Jambi - Betung.

"Untuk bangun Jalan Tol, karna jaraknya jauh sehari paling cuma dapat 1 trip sehari. Tapi truk yang datang masuk ke sana hampir  ratusan mobil setiap harinya," ujar Sopir truk yang tidak ingin disebutkan namanya. (*)

Tag
Share