Kejari Usut Dana Hibah Koni Sungai Penuh, Periksa Pengurus Cabor dan Ahli

KASUS HIBAH : Kasi Intel Kejari Sungai Penuh, Andi Sugandi saat menyampaikan keterangan terkait kasus dana hibah Koni Sungai Penuh--

SUNGAI PENUH - Kejaksaan Negeri Sungai Penuh memberikan informasi terbaru soal penanganan perkara atas laporan penggunaan Dana Hibah KONI Kota Sungai Penuh tahun 2023. 

Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh melalui Kepala Seksi Intelijen Andi Sugandi menyampaikan bahwa tidak benar Kejaksaan Negeri Sungai Penuh dalam hal ini Bidang Tindak Pidana Khusus memperlambat atau sengaja memperlambat penanganan perkara atas laporan dugaan tindak pidana korupsi Dana Hibah Koni Kota Sungai Penuh. 

Laporan pengaduan tersebut diterima Kejari pada tanggal 20 September 2023 kemudian laporan tersebut dengan segera ditindaklanjuti oleh Kepala Kejaksaan Negeri dengan membentuk Tim dari Bidang Tindak Pidana Khusus untuk melakukan pengumpulan data dan informasi yang selanjutnya tim merespons dengan cepat pada tanggal 23 Oktober 2023 telah mulai melakukan penyelidikan guna mendalami perkara tersebut. “Hingga pada tanggal 06 November 2023 setelah melalukan serangkaian penyelidikan, tim penyidik berkesimpulan untuk meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan yang berarti telah masuk kepada tahap pro-justitia untuk semakin mendalami perkara tersebut,” ujarnya.

Di dalam penyidikannya, Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sungai Penuh setidaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih sebanyak 50 orang saksi yang dianggap bertalian dan berhubungan dengan perkara yang sedang ditangani. Saksi-saksi tersebut terdiri dari pengurus cabang-cabang olah raga, pihak SKPD atau pihak Dinas yang menaungi kegiatan tersebut serta pihak ketiga selaku penyedia jasa, baik dari pengadaan barang maupun penginapan dan lain sebagainya. 

Dijelaskannya, Penyidik juga telah melakukan permintaan keterangan kepada ahli-ahli yang dinilai berkompeten dengan perkara yang sedang disidik, serta telah pula mengajukan permohonan kepada lembaga terkait guna melakukan audit perhitungan kerugian keuangan negara. 

Bahwa tahapan-tahapan tersebut mutlak harus dilalui tahap demi tahap, sehingga tidak membuat upaya penegakan hukum yang sedang dilakukan tidak menjadi sia-sia. Bahkan tim juga saat ini tengah mengajukan permohonan Pengujian Digital Forensik terhadap alat-alat atau perangkat-perangkat elektronik yang kami duga berkaitan erat dengan perkara tersebut. “Sekali lagi kami berharap dukungan moril dari rekan-rekan sekalian dalam upaya penegakan hukum yang akuntabel, berikan kesempatan kepada tim yang sedang bekerja untuk tidak dipengaruhi oleh pemberitaan-pemberitaan negatif yang dapat mengganggu konsentrasi tim maupun menjadikan media sebagai psywar yang digunakan oleh pihak-pihak yang tidak menghendaki independensi dalam penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Sungai Penuh,” jelas Kasi Intel Andi.

Pada saatnya nanti, setiap penanganan perkara akan kami publikasi dengan cara transparan dan terbuka kepada masyarakat dan rekan-rekan media sekalian.(hdp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan