Perajin Kue Keranjang Mulai Bermunculan di Jakarta
BARONGSAI: Seorang anak tengah berinteraksi dengan barongsai dalam satu pertunjukan di pusat belanja Jakarta. FOTO: ANTARA/GANET --
Imlek Bagi Warga Tionghoa
Imlek sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti penanggalan Tiongkok berdasarkan peredaran bulan, sedangkan pengertian lain yakni tahun baru Tiongkok yang jatuh pada tanggal 1 bulan pertama pada awal tahun, berkaitan erat dengan pesta musim semi: Sincia.
Perhitungan Imlek sendiri selalu bertepatan dengan awal musim semi di Tiongkok, yakni pada saat tanaman kembali tumbuh setelah membeku selama musim dingin.
Artinya, bagi warga Tionghoa, Tahun Baru Imlek merupakan hari raya penting dalam budaya mereka, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di penjuru dunia.
Imlek sendiri dirayakan warga Tionghoa beragama Konghucu sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas Matahari yang kembali bersinar sebagai sumber kehidupan dengan melakukan rangkaian sembahyang.
Saat Imlek biasanya masyarakat Tionghoa akan saling memberikan ucapan selamat tahun baru dengan kalimat gonghe xinxi, wan shi ru yi yang diteruskan dengan kalimat go xi fa cai.
Kalimat ini mengandung makna selamat tahun baru, semoga segala sesuatunya sesuai harapan, dan diakhiri selamat tahun baru semoga sukses dan makmur.
Imlek merupakan hari pertama dalam kalender lunar (Bulan) China yang berdasarkan pada siklus Bulan dan Matahari.
Perayaan Imlek sangat identik dengan simbol-simbol tertentu seperti warna merah pada baju dan dekorasi yang melambangkan keberuntungan, rezeki dan kemeriahan pesta, serta 12 shio yang terdiri atas tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing juga babi, yang mana setiap shio merupakan lambang tahunan dalam kalender lunar tersebut.
Tahun Baru Imlek 2024 jatuh pada 10 Februari 2024 yang merupakan tahun Naga Kayu. Dalam kebudayaan Cina, Naga Kayu dipercaya memiliki penuh energi, melambangkan keberuntungan, kesuksesan, dan impian untuk mengubah dunia.
Perayaan Imlek sendiri sudah tidak lagi asing di Indonesia. Setiap tahun, masyarakat keturunan Tionghoa turut merayakan pergantian tahun kalender ini sebagaimana hari besar lainnya di Indonesia.
Dalam perayaan Imlek ini terbagi menjadi tiga bagian yakni sembahyang untuk berdoa dan memohon harapan ke depan.
Kemudian berinteraksi dengan warga sekitar biasanya dalam bentuk memberikan angpao atau hadiah lainnya.
Terakhir hiburan, biasanya diisi dengan kesenian tradisional termasuk barongsai dan tentunya makan bersama keluarga.
Hiburan