Jika Ada Kemacetan Tak Dilanjutkan, Rencana Uji Coba Angkutan Batu Bara Jalur Darat
BOLEH MELINTAS: Mobil angkutan batu bara yang boleh lewat ditandai dengan stiker khusus yang sudah diverifikasi Satgaswas Gakkum Provinsi Jambi. Terdapat nama perusahaan tambang dan tujuan pelabuhan.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Skema angkutan batu bara jalur darat ke Pelabuhan terdekat mulai dilakukan uji coba sejak Senin (4/3) malam. Untuk truk dari Sarolangun harus menuju pelabuhan terdekat di Batanghari kawasan Jebak. Sedangkan untuk truk dari Muaro Jambi bisa menuju Pelabuhan Talang Duku.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa selama beberapa hari berlangsung ini semua masih aman terkendali. Haris mengatakan, jika para perusahaan dan sopir truk batu bara bisa menjamin tidak ada kemacetan, maka bisa dilanjutkan.
Namun, jika terjadi lagi kemacetan, maka keputusan ini akan dievaluasi.
"Hasil gelar pasukan kemarin (Senin,red) sudah dimulai, kita lihat beberapa hari ke depan. Kalau mampu mereka menjamin tidak ada kemacetan ya lanjut," ucap Haris.
BACA JUGA:Normalkan Harga Beras, SAH Dorong Pemda dan Bulog Gelar Operasi Pasar
BACA JUGA:Mbappe Antar PSG Kalahkan Real Sociedad 2-1
Menurutnya, pembukaan angkutan darat ini untuk memaksimalkan jalur air (sungai). "Karena sesuai arahan surat Kementerian ESDM juga maksimalkan jalan air, ya kan ini sedang kita maksimalkan," akunya.
Uji coba (simulasi) angkutan batu bara jalur darat ke pelabuhan terdekat diberlakukan mulai malam Senin (4/3/2024). Simulasi direncanakan hingga sepekan kedepan. Hal ini berdasarkan kesepakatan Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota yang dilalui angkutan batu bara.
Setidaknya sebanyak 775 truk yang telah terdaftar di Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dibuktikan dengan Stiker rute pengangkutan bisa melintas. Kebijakan ini merupakan bagian dari Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2024 terkait lalu lintas angkutan batu bara. Dimana mengoptimalkan jalur sungai, dan untuk menuju sungai digunakan jalur darat menuju pelabuhan terdekat.
Rinciannya, sebanyak 530 truk dari Sarolangun akan menuju pelabuhan terdekat di Kabupaten Batanghari seperti Kebak dan Jangga. Serta dari tambang di Muaro Jambi ada 245 yang menuju pelabuhan Talang Duku.
Sementara itu, ditanya mengenai Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang direncanakan akan diserahkan ke sopir angkutan batu bara yang terdampak penghentian operasional di jalan nasional beberapa waktu lalu, Haris menyebutkan saat ini masih berproses.
"BLT terus berproses, ini agar penerimanya bisa terbantu untuk memenuhi kebutuhan sembako. Mudah-mudahan bulan ini bisa diserahkan semua," ucapnya.
Adapun nominal BLT ini senilai Rp200 ribu per paket yang berupa gula 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, sarden 2 kaleng, mie instan 5 Bks, susu kental manis 1 kaleng, beras 5 kg yang disediakan oleh Perum Bulog Kanwil Jambi, lalu disalurkan oleh PT POS ke 7.238 penerima. (*)