Siapkan Tambahan BBM di Jalur Potensial, Butuhi Kebutuhan Pemudik
Operator SPBU melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU--
Tak Disarankan di Malam Hari
Terpisah, Head of Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer Motor Honda Jakarta Tangerang PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani mengatakan bahwa para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tidak disarankan melakukan perjalanan pada malam hari.
“Kalau jalan malam, cuaca memang adem. Tapi, resiko lebih banyak ketika melakukan kegiatan mudik pada malam hari terlebih menggunakan motor,” kata Agus Sani di Jakarta, Kamis.
Ketika mudik pada malam hari, penunggang roda dua akan merasa sulit untuk menemukan tempat peristirahatan dan mendapatkan bantuan ketika motor perlu perbaikan. Meskipun tidak ada larangan mudik dengan sepeda motor, Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dengan kendaraan roda dua karena alasan keselamatan.
Mudik pada malam hari dengan motor menjadi semakin berisiko jika pengguna tidak biasa bepergian pada malam hari menggunakan kendaraan roda dua.
“Kalau memang memaksakan akan jauh lebih bahaya, terlebih bagi mereka yang tidak terbiasa berkendara pada malam hari. Itu akan lebih cepat ngantuk,” ujar Agus Sani.
Jika harus mudik dengan motor, Agus Sani menyarankan perjalanan dilakukan pada pagi hari. Sebab, pada pagi hari, kondisi badan segar sehingga tidak cepat mengantuk selama perjalanan.
BACA JUGA:Progres Tol Jambi Capai 72 Persen, Tol Baleno Belum Bisa Dioperasikan Untuk Mudik
BACA JUGA:Pemprov Tutupi Hasil Rekomendasi KASN Terkait Pemasangan Baleho ASN
Para pemudik yang menggunakan roda dua juga harus tetap berwaspada. Kecelakaan yang terjadi pada kegiatan mudik ini banyak disebabkan kecerobohan pengendara.
“Angka kecelakaan cukup tinggi itu karena kecerobohan dari para pengendara roda dua,” kata Agus Sani.
Kecerobohan yang dimaksud antara lain ialah tidak berhati-hati saat berbelok, tidak menjaga jarak aman dan melewati batas kecepatan untuk mendahului karena ingin cepat sampai lokasi tujuan. (ant)