Camat Minta SMA 4 Terapkan PTM
Kunjungan: Camat Mandiangin Harris Faidillah saat mengunjungo SMAN 4 Sarolangun.--
SAROLANGUN – Pasca mediasi yang sudah dilakukan oleh Forkompinda Kabupaten Sarolangun, saat ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Mandiangin Pasar, Kecamatan Mandiangin sudah kondusif dan aman.
Tidak ada lagi aksi pemblokiran jalan atas tuntutan warga, terhadap menindaklanjuti kejadian bentrok antar siswa SMAN 4 Sarolangun, yang ada di Mandiangin.
Meski begitu, saat ini pihak sekolah SMAN 4 Sarolangun masih menetapkan pembelajaran secara daring bagi para siswa dan siswi sesuai dengan keputusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, yang memberhentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pasca bentrok antar siswa tersebut.
Atas kondisi tersebut, Camat Mandiangin, Harris Faidillah, meminta pihak sekolah SMAN 4 Sarolangun untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, agar pihak sekolah kembali menerapkan pembelajaran secara tatap muka.
”Kalau untuk pemblokiran jalan tidak ada lagi, dan itu sudah disepakati bersama, alhamdulillah sekarang sudah kondusif. Dan saya bersama Kapolsek Mandiangin sudah turun langsung ke sekolah SMAN 4 sarolangun dan menemui pihak sekolah dan guru, untuk berkoordinasi agar sekolah kembali belajar secara tatap muka seperti biasanya,” katanya.
Menurutnya, saat ini pihak sekolah masih melakukan koordinasi dengan pihak Provinsi Jambi dalam hal ini Dinas Pendidikan, karena kewenangan sekolah SMA ada pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
”Pihak sekolah masih berupaya untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, karena kewenangan untuk sekolah SMA sederajat ini kewenangan provinsi. Kita harapkan agar sekolah bisa kembali normal,” ujarnya.
Selain itu, pembelajaran secara daring ini juga mendapatkan keluhan dari para orang tua murid, selain terkendala jaringan, para siswa dan siswi juga kurang efektif bila belajar secara daring, belum lagi kondisi ekonomi orang tua
”Karena permintaan orang tua murid agar anaknya bisa sekolah seperti biasanya dan normal. Dan kita memang minta agar sekolah bisa di lakukan pembelajaran secara tatap muka kembali, dan tidak lagi melalui daring seperti yang saat ini dilakukan sekolah. Untuk persoalan kasus perkelahian antar siswa, camat meminta agar masyarakat bisa bersabar dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian karena masih dalam proses,” pungkasnya. (hnd)