Sidak Walikota Sungai Penuh, Tiga ASN Tidak Hadir Terancam Sanksi

Reporter: Hendri Dede Putra |

Editor: Muhammad Akta |

Rabu , 17 Apr 2024 - 21:54

Walikota Kota Sungai Penuh bersama tim mengecek kehadiran pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh. --

SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO-Sidak BKPSDM bersama Walikota Sungai Penuh dan tim dilakukan untuk memeriksa kehadiran pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh.

Salah satu sasaran adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sungai Penuh, di mana setelah memeriksa beberapa ruangan termasuk ruang pelayanan administrasi kependudukan, ditemukan 3 orang ASN yang tidak hadir.

Dua orang ASN tidak hadir karena berhalangan, sedangkan satu orang tidak memberikan keterangan. Kepala Bidang Pembinaan Penilaian dan Promosi BKPSDM Kota Sungai Penuh, Azan Putra, menyatakan bahwa ASN yang tidak hadir dan tidak memberikan keterangan saat hari pertama masuk kerja akan dikenakan sanksi berupa pemotongan tunjangan penghasilan pegawai atau TPP.

"Sesuai dengan Perwako Sungai Penuh, bagi ASN yang tidak memberikan keterangan saat hari pertama masuk kerja akan dikenakan sanksi berupa pemotongan TPP sebesar 10 persen," kata Azan Putra.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sungai Penuh, Asnadi Anas, menyebutkan bahwa tiga orang ASN yang tidak hadir tidak mengganggu pelayanan Adminduk di dinas tersebut dan akan diserahkan kepada BKPSDM untuk penanganan lebih lanjut.

"Terkait sanksinya, kami serahkan kepada BKPSDM Kota Sungai Penuh bagi yang tidak memberikan keterangan tidak hadir," ujarnya.

Selain itu, Badan Kepegawaian Pengembangan SDM Kota Sungai Penuh masih melakukan pendataan jika ada ASN yang bolos tanpa keterangan, di mana pegawai yang tidak disiplin akan mendapatkan sanksi yang tegas.

Sidak yang dilakukan oleh Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, MM, bersama Sekda Alpian dan tim, berfokus pada mengecek satu persatu ruangan dan pelayanan di RSUD MH Thalib.

Kedisiplinan pegawai menjadi perhatian serius oleh Walikota Sungai, terutama dalam pelayanan yang menyangkut keselamatan masyarakat.

sidak walikota sungai penuh, tiga asn tidak hadir terancam sanksi                            sungai penuh, jambiekspres.co-sidak bkpsdm bersama walikota sungai penuh dan tim dilakukan untuk memeriksa kehadiran pegawai di lingkungan pemerintah kota sungai penuh.
salah satu sasaran adalah dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota sungai penuh, di mana setelah memeriksa beberapa ruangan termasuk ruang pelayanan administrasi kependudukan, ditemukan 3 orang asn yang tidak hadir.
dua orang asn tidak hadir karena berhalangan, sedangkan satu orang tidak memberikan keterangan. kepala bidang pembinaan penilaian dan promosi bkpsdm kota sungai penuh, azan putra, menyatakan bahwa asn yang tidak hadir dan tidak memberikan keterangan saat hari pertama masuk kerja akan dikenakan sanksi berupa pemotongan tunjangan penghasilan pegawai atau tpp.
baca juga:objek wisata kerinci dan sungai penuh diserbu wisatawan
baca juga:mengkhawatirkan, kasus dbd di sungai penuh bertambah jadi 61 kasus
"sesuai dengan perwako sungai penuh, bagi asn yang tidak memberikan keterangan saat hari pertama masuk kerja akan dikenakan sanksi berupa pemotongan tpp sebesar 10 persen," kata azan putra.
kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota sungai penuh, asnadi anas, menyebutkan bahwa tiga orang asn yang tidak hadir tidak mengganggu pelayanan adminduk di dinas tersebut dan akan diserahkan kepada bkpsdm untuk penanganan lebih lanjut.
"terkait sanksinya, kami serahkan kepada bkpsdm kota sungai penuh bagi yang tidak memberikan keterangan tidak hadir," ujarnya.
baca juga:dirut rsud mha thalib sungai penuh dicopot, ini sosok penggantinya
baca juga:rokok ilegal marak beredar di kerinci dan sungai penuh
selain itu, badan kepegawaian pengembangan sdm kota sungai penuh masih melakukan pendataan jika ada asn yang bolos tanpa keterangan, di mana pegawai yang tidak disiplin akan mendapatkan sanksi yang tegas.
sidak yang dilakukan oleh walikota sungai penuh, ahmadi zubir, mm, bersama sekda alpian dan tim, berfokus pada mengecek satu persatu ruangan dan pelayanan di rsud mh thalib.
kedisiplinan pegawai menjadi perhatian serius oleh walikota sungai, terutama dalam pelayanan yang menyangkut keselamatan masyarakat.
baca juga:ojek pangkalan kompak tolak keberadaan ojek maxim masuk sungai penuh
baca juga:pilwako sungai penuh berpeluang head to head, rematch ahmadi zubir-fikar azami 
"maka dari itu, saya ingin memastikan kehadiran pegawai di rsud mh thalib dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. rumah sakit adalah pusat pelayanan langsung kepada masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan," ujar walikota ahmadi. (*)