Persaingan Ketat, Kandidat Petahana di Enam Daerah Siap Hadapi Lawan Seimbang
--
Di Pilgub Jambi misalnya, petahana Al Haris berpeluang menghadapi Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto, Bupati Bungo Mashuri, anggota DPR RI Sutan Adil Hendra, mantan Walikota Jambi Sy Fasha, mantan Bupati Sarolangun Cek Endra dan beberapa nama lainnya.
Begitu juga dengan Fadhil Arif di Batanghari bakal menghadapi Anggota DPR RI Hasby Ansori, M Hafis, Yuninta Asmara.
Demikian di Sungai Penuh, petahana Ahmadi Zubir bakal menghadapi kandidat kuat Fikar Azami dan Alvia Santoni (Antos), (selengkapnya lihat grafis).
Pengamat politik Hadi Suprapto Rusli menilai bahwa petarungan Pilkada di Jambi sangat menarik sekali. Terlebih untuk daerah yang tidak diisi kandidat petahana. “Menarik karena tidak ada yang dominan,” ujarnya, Rabu (24/4) kemarin.
BACA JUGA:Jalur Perseorangan Jarang Dilirik Kandidat pada Pilgub Jambi
BACA JUGA:Punya Partai dan Berkinerja Ciamik, Fadhil Arief Punya Kans di Pilgub Jambi
Menurut Direktur Ekskutif Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) ini, Pilkada yang tanpa kandidat petahana membuat pertarungan akan lebih cair.
Sehingga semua kandidat yang muncul memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan pada 27 November mendatang.
“Pilkada tanpa petahana akan lebih terbuka dan cair, pertarungan menjadi sangat dinamis sekali karena semua kandidat memiliki peluang kemenangan yang sama,” ujarnya, Rabu (24/4) kemarin.
Salah satu yang menjadi kunci adalah pasangan yang akan digandeng. Termasuk dukungan partai politik yang menjadi salah satu mesin kemenangan.
“Tinggal dilihat pada simulasi pasangan dan partai. Sekarangkan masih dinamis sekali,” katanya.
BACA JUGA:Romi, Fasha dan CE Lawan Sepadan Al Haris di Pilgub Jambi
BACA JUGA:Survey Charta Politika: Sy Fasha Unggul di Mata Masyarakat Kota Jambi di Pilgub 2024
Untuk daerah yang terdapat petahana, kata Hadi, dalam catatannya ada dua daerah yakni Batanghari dan Tanjabbar yang kandidatnya patut diwaspadai.
Terlebih dari kubu penantang tidak ada yang mememiki dominasi lebih. “Diatas kertas dua daerah ini dianggap petahananya cukup dominan,” ungkapnya.