Persaingan Ketat, Kandidat Petahana di Enam Daerah Siap Hadapi Lawan Seimbang

Reporter: Faizarman |

Editor: Jurnal |

Kamis , 25 Apr 2024 - 06:14

persaingan ketat, kandidat petahana di enam daerah siap hadapi lawan seimbang                            jambi, jambiekspres.co- pertarungan terbuka bakal tersaji di enam kabupaten/kota di provinsi jambi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. 
soalnya keenam daerah ini dipastikan tanpa diisi kandidat petahana yang kembali mencalonkan diri untuk periode kedua. 
keenam daerah itu yakni kota jambi, muaro jambi, sarolangun, tebo, merangin dan kerinci. daerah ini dipastikan tidak ada petahana, karena kandidat yang sebelumnya menjabat kepala daerah maupun wakil kepala daerah telah mengakhiri masa jabatannya.
meski begitu, terdapat dua daerah diantaranya penjabat (pj) bupati digadang-gadang bakal turun gelanggang.
baca juga:pkb membuka pendaftaran calon kepala daerah untuk pilkada 2024
baca juga:ambil formulir partai demokrat, agus pastikan sikap maju di pilkada tebo
mereka adalah pj bupati muaro jambi bachyuni deliansyah dan pj bupati kerinci asraf. 
sedangkan lima dearah lainnya yakni tanjung jabung barat (tanjabbar), tanjung jabung timur (tanjabtim), batanghari, bungo, sungai penuh dan plus pilgub jambi masih bercokol kandidat petahana. 
di tanjabbar ada anwar sadat dan hairan yang masing-masing menjabat bupati dan wakil bupati tanjabbar, tanjabtim ada wakil bupati robby nahliansyah.
kemudian di batanghari ada nama muhammad fadhil arief (mfa) yang dipastikan bakal maju untuk periode kedua.
 di kabupaten bungo ada wakil bupati syafruddin dwi aprianto (sda) yang merupakan politisi senior pks. 
walaupun maju dengan status petahana, bacakada di lima deerah tersebut juga mendapatkan lawan sepadan.
baca juga:siapa berpeluang jadi pendamping romi di pilgub 2024, mashuri atau saniatul lativa?
baca juga:poros baru sah-mashuri di pilgub jambi, jajaki koalisi demokrat & gerindra
di pilgub jambi misalnya, petahana al haris berpeluang menghadapi bupati tanjabtim romi hariyanto, bupati bungo mashuri, anggota dpr ri sutan adil hendra, mantan walikota jambi sy fasha, mantan bupati sarolangun cek endra dan beberapa nama lainnya. 
begitu juga dengan fadhil arif di batanghari bakal menghadapi anggota dpr ri hasby ansori, m hafis, yuninta asmara. 
demikian di sungai penuh, petahana ahmadi zubir bakal menghadapi kandidat kuat fikar azami dan alvia santoni (antos), (selengkapnya lihat grafis).
 pengamat politik hadi suprapto rusli menilai bahwa petarungan pilkada di jambi sangat menarik sekali. terlebih untuk daerah yang tidak diisi kandidat petahana. “menarik karena tidak ada yang dominan,” ujarnya, rabu (24/4) kemarin.
baca juga:jalur perseorangan jarang dilirik kandidat pada pilgub jambi
baca juga:punya partai dan berkinerja ciamik, fadhil arief punya kans di pilgub jambi
menurut direktur ekskutif ide cipta research and consulting (icrc) ini, pilkada yang tanpa kandidat petahana membuat pertarungan akan lebih cair. 
sehingga semua kandidat yang muncul memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan pada 27 november mendatang. 
“pilkada tanpa petahana akan lebih terbuka dan cair, pertarungan menjadi sangat dinamis sekali karena semua kandidat memiliki peluang kemenangan yang sama,” ujarnya, rabu (24/4) kemarin. 
salah satu yang menjadi kunci adalah pasangan yang akan digandeng. termasuk dukungan partai politik yang menjadi salah satu mesin kemenangan. 
“tinggal dilihat pada simulasi pasangan dan partai. sekarangkan masih dinamis sekali,” katanya.
baca juga:romi, fasha dan ce lawan sepadan al haris di pilgub jambi
baca juga:survey charta politika: sy fasha unggul di mata masyarakat kota jambi di pilgub 2024
untuk daerah yang terdapat petahana, kata hadi, dalam catatannya ada dua daerah yakni batanghari dan tanjabbar yang kandidatnya patut diwaspadai. 
terlebih dari kubu penantang tidak ada yang mememiki dominasi lebih. “diatas kertas dua daerah ini dianggap petahananya cukup dominan,” ungkapnya. 
bagaimana dengan sungai penuh? hadi mengaku sedikit berbeda dengan sungai penuh.
 itu karena ahmadi zubir yang berada pada posisi petahana mendapatkan lawan sepadan yakni fikar azami.
 “kalau sungai penuh petahana punya penantang yang cukup kuat. apalagi penantang ini adalah rival pada pilkada sebelumnya,” sebutnya. 
yang perlu menjadi catatan, kata hadi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja kandidat petahana sangat menentukan. apabila menunjukkan ketidakpuasan, maka petahana bisa saja tumbang oleh penantang.
baca juga:ppp buka penjaringan bacakada untuk pilgub dan bupati/walikota
baca juga:demokrat jambi buka penjaringan bacakada, komitmen dorong mashuri di pilgub
“tingkat kepuasan menyarakat menjadi acuan. jika masyarakat tidak puas dengan kinerja petahana hari ini maka besar kemungkinan akan kalah,” bebernya. (*)