200 Ribu Ha Lahan Gambut yang Tersebar di Tiga Kabupaten Rentan Terbakar
Kepala BRGM Hartono--
JAMBI, JAMBIEKPSRES.CO - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI menyatakan sebanyak 200 Hektare lahan Gambut di Jambi rentan terbakar.
Hal itu diungkapkan saat kunjungan Kepala BRGM Hartono ke Jambi beberapa waktu lalu.
Hartono mengungkapkan, total di Provinsi Jambi sendiri memiliki kawasan kesatuan hidrologi gambut lebih kurang seluas 617.562 hektare.
Jumlah itu tersebar di Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Sarolangun.
BACA JUGA:Komitmen Ekosistem Jangka Panjang, Jambi Jadi Acuan Restorasi Gambut Nasional
BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Mahasiswa Unja Ubah Air Gambut Jadi Air Minum
“Hampir seluas 700 ribu hektare lahan gambut tetapi yang rentan terbakar karena over green karena pembangunan kanal yang eksepsif itu sekitar hampir 200 ribu hektare,” ujarnya.
Lebih jauh Hartono menyebut jika lahan gambut terbakar, meskipun luasanya tidak besar dibandingkan tanah mineral tetapi bahaya kebakaran di lahan gambut itu jauh lebih besar.
“Tugas kami ini hanya sebagian kecil dari kebakaran hutan dan lahan. Tugas kami menyiapkan agar gambut itu tetap basah, sehingga potensi kebakarannya menjadi berkurang,”sebutnya.
BACA JUGA:Kemarau Diprediksi Hingga Juni, Pemprov Siapkan Penganggaran Penanganan Karhutla
BACA JUGA:BMKG Temukan 42 Titik Kasus Karhutla di Sumatera, Dimana 6 Titik Ada di Jambi
Kendati memiliki ratusan ribu Gambut yang rentan terbakar, untuk 2023 BRGM menilai bahwa Pemerintah Provinsi Jambi memiliki prestasi yang luar biasa karena mampu mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada kondisi El Nino tahun 2023.
Menurut Hartono meskipun tahun kemarin kondisi El Nino berkepanjangan. Namun Pemprov Jambi mampu mencegah terjadinya karhutla khususnya di lahan gambut.