Buka Lokakarya Nasional FPAKB, Bupati Tanjabtim Berharap Dapat Memberikan Manfaat

Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto, saat member sambutan pada kegiatan Lokakarya Nasional, Senin (13/5) kemarin--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO-Bupati Tanjung Jabung Timur, H. Romi Hariyanto, SE, secara resmi membuka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan (FPAKB) yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, bekerjasama dengan LPJK Kementerian PUPR dan DPD IALKI Provinsi Jambi, pada Senin (13/5) kemarin.

Dengan mengangkat tema "Penerapan Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi Dalam Rangka Pencegahan Kegagalan Bangunan".

BACA JUGA:Terdaftar di Sipol, Calon Panwascam di Tanjabtim Terpaksa Dicoret

BACA JUGA:Pelabuhan Nipah Panjang Jadi Pintu Ekspor bagi Petani Kelapa Tanjabtim

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, antara lain Pengurus LPJK Bidang III Kementerian PUPR, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, ST., MT., IPU., ASEAN. Eng, serta Ketua DPD IALKI Provinsi Jambi, H. Untung Yusril, S.T., M.T., CPSP., CCMS, dengan moderator Dr. Ir. H. Amsor M. Das, M. Eng.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Dedy Novrianika, ST,. MM, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Drs. Muhammad Eduard, serta para Kepala OPD lingkup Pemkab Tanjung Jabung Timur beserta para peserta Lokakarya Nasional.

BACA JUGA:Musim Penghujan, Warga Tanjabtim Diimbau Waspada Terhadap Hewan Berbisa

BACA JUGA:Satu Calon Jamaah Haji Tanjabtim Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

H. Romi Hariyanto dalam sambutannya mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan harus memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Ia juga meminta agar kegiatan ini melibatkan pihak-pihak dari LSM, media, dan aparat hukum.

"Menurut saya, ini sangat penting. Oleh karena itu, kita perlu melibatkan aparat hukum seperti Polres dan Kejari, serta LSM dan Media dalam kegiatan ini," ujarnya.

Alasannya, kegiatan ini berkaitan dengan konstruksi jalan dan bangunan, sehingga diperlukan kesepahaman antara Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pihak-pihak yang menjadi pengawas pembangunan.

BACA JUGA:Toke Sawit Asal Tanjabtim Jadi Sasaran Perampokan, Uang Tercecer di Jalan

BACA JUGA:Dampak Harga Anjlok, Petani Pinang di Tanjabtim Menjerit dan Menolak Panen

Tag
Share