ISPA di Kerinci Meningkat
--
KERINCI – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mulai terjadi kenaikan sejak Agustus dan September 2023. Menurut dinas kesehatan hal ini dampak dari terjadi kabut asap yang melanda Kerinci. Meski kenaikan tidak terlalu tinggi namun dampak kabut asap dirasakan cukup parah.
Kabid P2P, Hermizal dikonfirmasi mengatakan jumlah kasus ISPA di Kerinci terjadi kenaikan dalam dua bulan terakhir yakni Agustus dan September. Untuk bulan September 2023 sebanyak 1.185 kasus sedangkan bulan Agustus 1.100 kasus hanya naik 85 kasus ISPA selama Kabut asap sedang pada bulan Juli kasus ISPA hanya 975 kasus.
Dijelaskan, jika dilihat data per bulan dari Januari hingga September tidak kenaikan kasus ISPA yang cukup tinggi. kabut asap yang terjadi di Kerinci sepertinya belum begitu berdampak meskipun ada penambahan kasus ISPA dua bulan terakhir yakni Agustus dan September.
Kabut asap belum begitu berdampak pada peningkatan kasus ISPA di Kerinci, data yang ada di Dinas Kesehatan untuk bulan Januari terdapat 1.134 kasus ISPA. Kemudian Februari sebanyak 1.135 kasus, Maret kasus 975 ISPA.
“Pada April terjadi 995 kasus, sedangkan Mei terjadi 1.066 kasus, sementara Juni terjadi 1200 kasus, 975 pada bulan Juli, kemudian Agustus terjadi 1100, dan September terjadi 1.185 kasus tersebar di 21 Puskesmas di Kerinci,” ungkapnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan kabut asap masih menyelimuti kabupaten kerinci maupun kota Sungai Penuh, meski tidak terlalu tebal namun jarak pangan sudah terganggu. Salah seorang warga mengatakan Kabut asap masih terjadi di kerinci.
“Bau asap masih menyengat dan mata perih, akibat kabut asap,”jelas Anggi salah seorang warga kerinci. (hdp)