Dampak Tongkang Nakal Jalur Sungai Dihentikan, BPJN Sebut Nilai 3 Fender yang Ditabrak Rp15 Miliar

DIHENTIKAN: Foto udara aktivitas tempat penampungan sementara batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Senin (6/5/2024). Angkutan batu bara jalur sungai resmi diberhentikan sampai batas waktu yang tak ditentukan--

Diterangkan Ibnu, dari pendataan pihaknya ada 3 pilar yang rusak di tiang pengaman jembatan (fender) Jembatan Aur Duri 1 pada kejadian (Senin13/5). Untuk memperbaiki pilar itu, Dia tak menyangkal berbiaya besar.  

BACA JUGA:Terkait Tongkang Baubara Tabrak Tiang Gentala, Nakhoda dan ABK Masih Diperiksa

BACA JUGA:Gentala Ditabrak Tongkang Batubara, Ini Kronologinya!

 "Untuk konsep desain perbaikan tendernya, itu butuh Rp4-5 Miliar untuk 1 pilar. Contoh di batanghari (Aur Duri) 1 ada 3 pilar yang rusak, udah kelihatan mata Rp15 miliar yang harus dikeluarkan, itu belum termasuk Jembatan Muara tembesi ya," jelas Ibnu. 

Ditegaskan Ibnu, yang bertanggung jawab memperbaiki fender rusak itu bukan BPJN tetapi dari Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) Jambi.  

"Rencananya Rabu kemarin PPTB bertemu dengan pihak BPJN untuk membahas desain. Kalau saya lihat sendiri konsepnya mereka sudah punya, tinggal dimatangkan saja," ucapnya. 

"Nanti prosesnya, setelah desain akan diasistensikan ke BPJN. Lalu PPTB akan mendapat persetujuan dan dapat izin bekerja dari bpjn, baru mereka bekerja," jelas Ibnu. 

BACA JUGA:Tim Satgas Wasgakkum Jambi Putuskan Menghentikan Angkutan Batu Bara di Jalur Sungai Batanghari

BACA JUGA:Satu Investor Tak Tunjukkan Progres Terkait Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara

Kepala BPJN meminta pihak PPTB agar tak terlalu lama menyiapkan desain agar bisa segera bekerja. 

Ia menyatakan jika fender tidak ada  jembatan sampai tertabrak lagi maka dikhawatirkan korban jiwa pengguna jalan. Sebab, jembatan Batanghari 1 cukup padat lalu lintasnya hingga 27 ribuan melintas perhari. 

Untuk kekuatan jembatan saat ini pasca ditabrak ponton batu bara masih kuat dan layak untuk dilalui.  Karena yang tertabrak fender tidak masalah masih tetap kuat.

"Tapi kalau pondasi atau pilar tertabrak langsung oleh ponton maka bahaya bagi jembatan. Saat ini masih aman," jelasnya.

Ditanya terkait gambaran jika terjadi keruntuhan jembatan dengan bentang  panjang 500 meter itu, maka jika gunakan konstruksi biasa bisa Rp300 miliar.

"Lalu jika dibangun lebih cantik bisa menelan biaya sampai Rp500 miliar, dan jika  dibuat ikon Jambi bisa menembus Rp700 sampai Rp800 miliar," pungkasnya. 

Tag
Share