Memenuhi Standar Keselamatan, Jasamarga Tegaskan Keamanan Jalan Layang MBZ untuk Pengguna

Ruas Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah). --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) menegaskan bahwa infrastruktur Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) aman untuk digunakan oleh para pengguna jalan.

Jalan tol ini telah melewati berbagai tahapan penilaian dan uji kelayakan.
"Setiap jalan tol sebelum beroperasi harus menjalani uji kelayakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, Hendri Taufik.
Hendri menjelaskan bahwa berbagai uji dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis dan perlengkapan jalan tol telah memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga keselamatan lalu lintas bisa terjamin.

BACA JUGA:Jalan Tol dengan Investasi Fantastis Rp10 Triluliun Sepi Aktivitas Penggunanya, Kok Bisa?

BACA JUGA:Terapkan Lalu Lintas Contraflow di Tol Jakarta-Cikampe Selama Liburan
Seperti halnya jalan tol lain di Indonesia, Jalan Layang MBZ telah memenuhi syarat teknis, administratif, dan operasional, sehingga siap untuk dioperasikan.
"Uji kelayakan fungsi dan operasional dilakukan oleh instansi berwenang yang kemudian menetapkan tarif tol melalui Keputusan Menteri PUPR sesuai peraturan yang berlaku," jelasnya.
Menurut Hendri, selama konstruksi, kontraktor dan konsultan pengawas telah melakukan pengujian pada bahan-bahan yang digunakan dan hasilnya sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh konsultan desain.
"Dalam empat tahun masa operasional, kondisi beton telah mengalami perubahan alami akibat suhu, cuaca, dan beban kendaraan," tambahnya.

BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Tahap II Siap Dimulai dengan Anggaran Rp21 Triliun, Termasuk Pembangunan Tol Jambi-Rengat

BACA JUGA:Menteri PUPR Pastikan Tol IKN Siap Difungsionalkan Saat HUT RI
Pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan untuk memastikan standar pelayanan minimal, mencakup kondisi jalan, kecepatan tempuh, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, serta unit pertolongan dan bantuan pelayanan.
"Untuk menjaga kualitas dan keselamatan jalan tol, pemeriksaan ini wajib dilakukan oleh semua Badan Usaha Jalan Tol, termasuk PT JJC, guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan," tegasnya.
PT JJC mengimbau para pengguna jalan untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, saldo uang elektronik mencukupi, serta mengisi bahan bakar sebelum berangkat.

BACA JUGA:Update Progres Tol Baleno Seksi 3 Mencapai 76% dari Panjang Total 15,467 KM

BACA JUGA:Berkat Tol, Puluhan Warga Pijoan Kaya Mendadak Setelah Terima Dana Ganti Rugi
"Selalu berhati-hati dan patuhi rambu-rambu terutama di area pekerjaan. Hubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan gunakan aplikasi Travoy 4.3 untuk informasi dan bantuan terkait jalan tol milik Jasa Marga Group," tutup Hendri. (*)

Tag
Share