Peran Pers Memastikan Pilkada Berkualitas

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Dewan Pers melakukan workshop peliputan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jambi. Seminar yang berlangsung santai tapi serius ini menekankan pentingnya peran pers memastikan Pilkada yang berkualitas.

Hadir langsung di Jambi pada Kamis (6/6), Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. Dia mengatakan moment Pemiihan umum dan Pilkada merupakan perebutan kekuasaan yang sah menurut Undang-undang. Untuk itu pentingnya peran pers memastikan Pemilu berjalan dengan berkualitas.

"Yang paling urgent memastikan pemilu berjalan berkualitas," jelas Ninik kepada puluhan insan pers di Provinsi Jambi.

Diterangkannya, peran pers amat krusial dalam pesta demokrasi itu. Tujuannya agar masyarakat yang punya hak pilih bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. "Bahkan hingga bisa partisipasi aktif seperti bisa aktif melaporkan pelaporan apabila ada yang tidak sesuai," katanya.

BACA JUGA:PT Waskita Karya Dikenakan Pinalti

BACA JUGA:RSUD Janji Akan Bayar Insentif Nakes

Lalu, peran pers juga bisa memperlihatkan calon kepala daerah yang berintegritas yang berdasarkan berita utuh yang diberikan.

Menurut Ninik, realitas yang dialami para Jurnalis saat ini masih banyak yang mengalami intimidasi dalam menjalankan tugas Jurnalistik. Dalam pelaksanaan Pemilu 2024 lalu untuk Pemilu Legislatif terutama PILPRES banyak para jurnalis yang mendapat intimidasi karena dalam peliputannya tidak melakukan tugas Jurnalismenya secara baik dan benar. 

"Pers itu harus Merdeka tidak boleh dipengaruhi atau terpengaruh oleh ruang Redaksi, terpengaruh oleh konglomerasi, terpengaruh pemilik Media termasuk tidak boleh terpengaruh dengan masyarakat karena masyarakat umumnya tidak tau atau tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan," ucapnya.

Ditambahkan Ketua Komisi Pendataan, Penelitian dan Ratifikasi Pers Atmaji Sapto Anggoro terdapat beberapa peran pers dalam mendukung Pilkada Berkualitas. Yakni seperti memberikan pendidikan pada pemilih tentang demokrasi dan Pemilu sebagai salah satu sarana mencapai demokrasi.

Kemudian mengedukasi publik untuk terhindar dari misinformasi, disinformasi, dan malinformasi seputar Pilkada.

"Meningkatkan partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilih dalam Pilkada. Serta Menyuarakan kepentingan warga dalam demokrasi, terutamakelompok rentan dan termarginalkan," ucap Sapto. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan