Atasi Stunting Butuh Komitmen Kuat Semua Pihak
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. ANTARA/HO-MPR RI--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan agar upaya konsisten dalam mengatasi dan mencegah stunting di tanah air membutuhkan komitmen kuat agar target dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional dapat tercapai.
"Konsisten terhadap upaya mengatasi dan mencegah stunting di Indonesia harus didukung dengan political will yang kuat para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk mewujudkan generasi penerus yang sehat, kuat dan berdaya saing," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia lantas mengutip pernyataan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang pada bulan lalu mengatakan bahwa penyebab minimnya penurunan prevalensi stunting karena belum ditemukannya model implementasi yang tepat dari sejumlah program yang telah dilaksanakan, di samping akibat bertambahnya jumlah anak stunting yang baru.
Di mana, prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen dari 21,6 persen pada tahun 2022 menjadi 21,5 persen pada tahun 2023.
BACA JUGA:Epson Salurkan 10 Ekor Hewan Kurban
BACA JUGA:ACE Kembali Hadirkan Program BOOM SALE
Untuk itu, Rerie mempertanyakan perencanaan dari program penurunan angka stunting di Indonesia, serta keseriusan para pemangku kepentingan dalam menjalankan program tersebut.
"Sebuah program yang direncanakan dalam jangka panjang belum memiliki metode yang tepat dalam implementasinya," ucapnya.
Menurut dia, dalam perencanaan program penurunan angka stunting di Indonesia semestinya sudah ada pilihan sejumlah metode implementasi yang tepat berdasarkan survei yang dilakukan.
Sebab, kata dia, meningkatnya angka penderita stunting baru juga memperlihatkan tidak menyeluruhnya penanganan stunting di tanah air.
Dia pun berharap terjadi perbaikan yang sangat signifikan dalam menekan angka prevalensi stunting di tanah air karena kualitas kesehatan setiap anak bangsa sangat menentukan ketangguhan dan daya saing generasi penerus sebagai bagian upaya mewujudkan bangsa yang unggul. (ant)