Langkah Tegas Kemendag Hadapi Keramik Impor, Sita Jutaan Keping Kramil dan Terapkan Tarif Tinggi
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (13/6/2024). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mengambil langkah untuk menangani masalah keramik impor guna melindungi industri keramik dalam negeri.
"Kemarin kami (Kemendag) menyita 4.565.598 potong keramik di Surabaya. Keramik tersebut berasal dari China dengan nilai sekitar Rp80 miliar," kata Menteri Perdagangan dalam sebuah dialog interaktif bersama para pelaku UMKM di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Hasan menjelaskan bahwa keramik impor dalam jumlah besar yang disita tersebut akan dimusnahkan karena tidak memenuhi persyaratan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) Standar Nasional Indonesia (SNI).
BACA JUGA:Mendag Buka Peluang Perdagangan Sektor Alutsista Dengan Turki
BACA JUGA:Mendag Minta Kada Awasi SPBE Untuk Pastikan Isi LPG 3 kg
"Kami menyita dan akan memusnahkannya, karena produk seperti ini dapat merusak industri keramik dalam negeri," tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Kemendag segera akan menerapkan tarif tinggi terhadap keramik impor, baik untuk keperluan rumah tangga maupun jenis keramik lainnya.
"Kami akan memberlakukan tarif tinggi. Barang impor harus memenuhi standar SNI dan akan dikenai pajak yang tinggi," jelas Menteri Perdagangan.
Langkah-langkah ini diambil untuk melindungi produk keramik dalam negeri dari persaingan keramik impor yang tidak memenuhi standar.
BACA JUGA:Kemendagri Pastikan Hak Penyandang Disabilitas Terpenuhi di Pilkada
BACA JUGA:Temukan Maladministrasi, Pemkab Bungo Ditegur Ombudsman RI dan Direkomendasikan ke Mendagri
Sementara itu, sebagai respons terhadap keluhan perajin keramik di Purwakarta, Menteri Perdagangan berharap agar dukungan kepada mereka dalam hal pemenuhan bahan baku, seperti kayu bakar dan tanah, dapat ditingkatkan di masa mendatang.
Selama kunjungannya ke Purwakarta, Menteri Zulkifli Hasan juga mengunjungi Galeri Menong, sentra oleh-oleh dan kerajinan khas daerah tersebut. Di sana, beliau melakukan dialog interaktif dengan puluhan pelaku UMKM.
BACA JUGA:Klaim Dapat Izin BKN dan Kemendagri, Pemkab Kerinci Lantik 6 Pejabat dan Berikut Nama-namanya
BACA JUGA:Izin Kemendagri Belum Keluar, Gubernur Belum Lakukan Asesmen Job Fit dan Lelang Jabatan
Setelah berdialog dengan para pelaku UMKM, Menteri Perdagangan kemudian menghadiri kegiatan pelepasan ekspor produk baja milik PT Tata Metal Lestari, yang di Purwakarta tersebut diekspor ke sejumlah negara termasuk Australia, Kanada, dan Puerto Riko. (*)