OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut

Plt Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Aniza Suspita. (ANTARA/Muhammad Zulfikar).--

PADANG, JAMBIEKSPRES.CO-Peneliti dari organisasi nirlaba eksplorasi laut global OceanX bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan rangkaian gunung di dasar laut perairan Indonesia.

"Peneliti menemukan rangkaian gunung bawah laut pada Misi Indonesia 2024," kata Plt Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Aniza Suspita di Padang, Selasa.

Terkait lokasi persis temuan rangkaian gunung yang diduga kuat gunung api tersebut, Aniza tidak merinci karena hal itu menjadi kewenangan BRIN. Temuan itu berada di antara lokasi penelitian tahap satu hingga dua.

Sebagai informasi, tahap satu dimulai dari Pulau Sambu sampai ke Aceh, sementara tahap dua dimulai dari Aceh dan berakhir di Sumatera Barat dan tahap tiga dari Kota Padang sampai ke Jakarta.

BACA JUGA:Kemenag Bungo Pastikan Asuransi Bagi Jama'ah Haji yang Meninggal

BACA JUGA:Semua Murni Dikerjakan Dengan Tangan

Temuan rangkaian gunung bawah laut tersebut merupakan bagian dari "Misi Indonesia 2024" kolaborasi antara OceanX dengan BRIN dan Kemenko Marves. Kuatnya dugaan temuan itu merupakan gunung api aktif karena suhu di sekitarnya hangat. Padahal, posisi rangkaian yang diduga gunung tersebut berada di laut dalam.

"Suhu air di sekitarnya hangat. Artinya dia (rangkaian gunung) itu aktif," ujar dia.

Ia menyampaikan setelah misi penelitian tahap satu hingga tiga selesai, Kemenko Marves akan mengumpulkan peneliti yang terlibat untuk membahas temuannya di laut Indonesia.

Seluruh hasil penelitian tersebut terutama data dan sampel tidak diperbolehkan ke luar dari Indonesia. Para peneliti luar hanya diizinkan sebatas mengantongi atau mendapatkan informasi penelitian saja.

"Kalaupun mereka (peneliti) luar ingin menulis jurnal, maka harus bersama dengan peneliti Indonesia," ujarnya. (ant)

Tag
Share