Jambi Hadapi Puncak Kemarau pada Juli-Agustus, BMKG Minta Warga Hemat Air
Tangkapan layar kondisi cuaca di Indonesia. FOTO: ANTARA/HO-BMKG--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli-Agustus 2024.
Kepala BMKG Stasiun Jambi, Ibnu Sulistyono, menyatakan bahwa puncak musim kemarau sebagian besar akan terjadi pada bulan Juli.
"Sebagian lainnya akan terjadi pada Agustus 2024," ujar Ibnu.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Jambi Menghadapi Puncak Kemarau Dibantu Kegiatan TMC
BACA JUGA:UPDATA CUATA, BMKG Sebut Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berisiko Hujan Sedang-Lebat
Ibnu menjelaskan bahwa meskipun Jambi sudah mulai memasuki musim kemarau, potensi hujan masih ada pada bulan Juni.
"Ada kemungkinan awan hujan pada bulan Juni," tambahnya.
Ibnu mengimbau masyarakat Jambi, terutama di daerah rawan kekeringan, untuk mulai menghemat air dalam menghadapi puncak kemarau pada Juli-Agustus.
"Gunakan air secukupnya. Karena bulan Juni masih ada potensi hujan, manfaatkan kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menampung air hujan dengan membuat embung," jelasnya.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, BMKG Prakirakan Hujan Lebat di 18 Provinsi Indonesia Termasuk Jambi
BACA JUGA:UPDATE CUACA! BMKG Sebut Potensi Banjir dan Angin Kencang di Jambi, Masyarakat Diminta Waspada
Selain itu, Ibnu juga mengingatkan masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan.
"Jaga kesehatan dengan menghindari panas terik pada siang hari dan selalu ikuti perkembangan cuaca dari BMKG," tuturnya.
BMKG juga memprediksi bahwa pada Agustus-September mendatang akan terjadi transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
BACA JUGA:UPDATE BMKG! Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Cerah, Jambi Hujan Ringan
Tetap pantau informasi cuaca terkini dan ikuti arahan dari BMKG untuk menghadapi musim kemarau dengan lebih bijak. (*)