Golkar Yakin Ridwan Kamil Mampu Menang di Pilkada Jakarta

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) mengenakan Jas Partai Golkar kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Ketua Pemenangan Pilkada Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, Iswara meyakini Ridwan Kamil mampu merebut kembali kursi Gubernur Jawa Barat (Jabar) 1 jika kembali maju dalam kontestasi Pilkada Jabar 2024.

Hal ini setelah DPP Partai Golkar melakukan survei secara internal dalam Pilkada Serentak 2024.

"Kami sudah lakukan simulasi baik personal maupun head to head dengan semua pasangan Kang Ridwan Kamil menang, saya tidak perlu sebutkan namanya, tapi kita tidak perlu sebutkan, kita simulasikan, semua kita pasangkan," kata Iswara di kantor DPP Partai Golkar.

Iswara menyatakan bahwa terdapat beberapa alasan jika Ridwan Kamil kembali maju pada Pilkada Jabar. Pertama, Jabar merupakan pemilih terbesar di Indonesia.

"Pemilihnya terbesar seperlima pemilih Indonesia ada di Jabar, 36 juta. Kalau DKI kan hanya 8 juta, kemudian DKI tidak ada kabupaten/kota, tidak ada Pilkada Serentak," ucap Iswara.

Selain itu, Jabar memiliki 27 kabupaten/kota yang juga akan melakukan Pilkada Serentak 2024. Sehingga, peran dan kemenangan Ridwan Kamil sangat besar di Jabar. "Ada 27 Kabupaten/Kota yang ikut Pilkada, pemilihnya terbesar," ujar Iswara.

Ia menyatakan, Ridwan Kamil akan sulit dikalahkan dengan pasangan siapapun. Termasuk jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) memilih calon lain, kemenangan Ridwan Kamil sulit terkalahkan di Jabar.

"Artinya kalau Kang Ridwan Kamil maju kembali melawan pasangan manapun, baik yang ada di dalam KIM maupun yang di luar KIM unggul," tegas Iswara.

Meski demikian, Iswara menyatakan bahwa keputusan Ridwan Kamil akan maju pada Pilkada 2024 akan disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ia menyebut, keputusan itu akan disampaikan setelah melihat hasil survei internal pada Juli 2024 mendatang.

"Tetap kita akan menunggu survei, karena ketua umum akan memutuskan hasil survei kedua, ya. Ketua umum akan memutuskan setelah hasil survei kedua, bersama tim Pilkada Pusat di DPP ini," pungkasnya. (gwb)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan