Indonesia Berambisi Memajukan Kebudayaan Sebagai Kekuatan Nasional, Mirip dengan Korea Selatan
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam acara Mata Najwa On Stage --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menegaskan targetnya untuk menghadirkan "100 Korea" dalam lima tahun ke depan melalui pengembangan kekuatan budaya yang komprehensif dan konsisten, mengikuti jejak sukses Korea Selatan.
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa Indonesia, dengan keberagaman suku bangsa dan bahasa yang dimilikinya, memiliki potensi besar untuk mengakselerasi transformasi kebudayaan dalam waktu yang relatif singkat. "Korea Selatan mungkin memerlukan 25 tahun, tetapi dengan keyakinan penuh, kita bisa mencapai tidak hanya satu, tetapi 100 Korea dalam lima tahun ke depan," ujarnya.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi Ilalang, Kemendikbudristek Dukung Pemberdayaan Komunitas Adat Osing
BACA JUGA:Kemendikbud Ristek Maksimalkan AI untuk Perluas Akses Pendidikan Tinggi
Farid menyoroti bahwa keberhasilan Korea Selatan dalam mengelola modal kebudayaan mereka telah menginspirasi Indonesia. Meskipun mengalami perubahan pemerintahan, Korea Selatan tetap konsisten dalam mengembangkan kebudayaannya sebagai basis pembangunan nasional.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menegaskan peran penting budaya sebagai bagian integral dari DNA masyarakat Indonesia. "Kita dapat mencapai kemajuan tanpa harus mengejar negara maju jika kita mampu memanfaatkan kebudayaan sebagai sumber kekuatan," katanya.
Langkah-langkah konkret telah diambil, seperti merumuskan Undang-undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan mendirikan Indonesian Heritage Agency (IHA) untuk pelestarian dan optimalisasi warisan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Imbau Masyarakat Laporkan Kecurangan dalam PPDB
BACA JUGA:Kemendikbudristek Dukung Kualitas Lulusan Vokasi untuk Industri Gim
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X turut menyuarakan pentingnya kebudayaan dalam pembangunan negara, mengajak generasi muda untuk mengenali dan memajukan potensi kebudayaan Indonesia agar dapat bersaing secara global.
Dengan demikian, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kebudayaannya sebagai modal utama yang dapat menggerakkan kemajuan dalam berbagai sektor, sejalan dengan pencapaian Korea Selatan yang telah terbukti sukses dalam arena global. (*)