Ada Pergeseran Jadwal Keberangkatan dari Madinah Kedatangan Tertunda 5 Jam

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Zeifni Ishaq --

Sampai di Batam jamaah tidak langsung diterbangkan ke Jambi, namun akan mengikuti proses pensterilan terlebih dahulu selama 4 Jam. 

“Setelah 4 jam sampai, terus jamaah disterilisasi dulu di Batam, nanti ada yang sakit dimasukan ke bagian BKK, untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya. 

Adapun Kloter 22 ini mencakup dua wilayah, yaitu Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi. Dalam kloter tersebut juga terdapat tiga jamaah dari kabupaten Tebo yang ikut karena berasal dari kota Jambi, sementara kloter Tebo sudah penuh. Jumlah keseluruhan kloter ini sebanyak 440-an orang.

Masih kata Yan, pada Kloter 22 ini salah satu dari 232 Jamaah haji asal Sarolangun harus tetap tinggal di tanah suci karena sedang menjalani perawatan medis.

Yan Apriadi, menjelaskan bahwa jamaah tersebut belum dapat dipulangkan karena kondisi kesehatannya yang memerlukan perhatian medis.

"Jamaah ini berangkat bersama suaminya, namun di Madinah suaminya meninggal dunia. Mereka sudah mengalami masalah kesehatan sejak awal, sempat membaik namun kemudian memburuk lagi," ungkap Yan.

Yan menambahkan bahwa meskipun tertahan di tanah suci, jamaah tersebut tetap mendapat pendampingan medis. Setelah kondisinya membaik dan fit untuk melakukan perjalanan panjang, Ia akan dimasukkan ke dalam kloter berikutnya untuk dipulangkan ke tanah air. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan