Jambi Siapkan Gugus Tugas untuk Lindungi Anak dari Konten Negatif di Dunia Digital

Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan saat peringatan Hari Anak di Kota Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kota Jambi mempertegas komitmennya untuk melindungi anak-anak dari dampak konten negatif di media sosial dengan memperkuat pengawasan dan perhatian.
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A Ridwan, menyatakan bahwa masalah perlindungan anak dari konten negatif menjadi fokus utama Pemkot Jambi.

BACA JUGA:KPI Mendorong TV dan Radio untuk Produksi Konten Berkualitas bagi Generasi Emas

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Memantau Kepatuhan Platform X terhadap Aturan Konten Pornografi

Ia memastikan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) serta Dinas Pendidikan, akan berperan aktif dalam pengawasan.
"Pengawasan konten negatif memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk orang tua. Sosialisasi mengenai pentingnya pengawasan orang tua atas penggunaan media sosial anak sangat diperlukan," ungkap Ridwan.
Ridwan menyoroti betapa dekatnya dunia digital dengan kehidupan anak-anak saat ini, yang seringkali belum mampu membedakan antara konten positif dan negatif.

BACA JUGA:Pemerintah Mengatur Konten Gim Berdasarkan Usia Pengguna

BACA JUGA:WASPADA! Jangan Tertipu oleh Konten AI saat Belanja Online, Ini Kiat Menghindarinya

"Orang tua harus lebih aktif dalam mengawasi dan berkomunikasi dengan anak-anak mereka agar mereka tidak mencari pengaruh negatif dari luar," tambahnya.
Kepala DPMPPA Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti, menjelaskan bahwa Pemkot Jambi memiliki berbagai program fokus untuk anak-anak, termasuk peningkatan nutrisi, pengawasan konten media sosial, dan penanganan masalah anak pada masa pubertas serta pengawasan terhadap kelompok geng motor.
Noverintiwi juga mengungkapkan bahwa Kota Jambi telah membentuk Gugus Tugas Kota Layak Anak, yang terdiri dari berbagai perangkat daerah, untuk memberikan pengawasan dan pendampingan yang lebih efektif.

BACA JUGA:Kominfo Blokir 4,8 Juta Konten Negatif Sejak 2018

BACA JUGA:Kemenkominfo Hapus 165 Konten Hoaks Selama Masa Kampanye Pemilu 2024
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan dunia digital. (*)

Tag
Share