Sudah Melewati Kajian Panjang Pergantian Nama Jadi RSJD Kolonel H. M. Syukur
Gubernur Jambi Al Haris --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Nama Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Jambi resmi berganti nama jadi RSJD Kolonel H. M. Syukur pada Selasa (17/9). Diresmikan langsung oleh Gubernur Al Haris.
Al Haris menyampaikan bahwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi merupakan satu-satunya pusat rujukan pelayanan kesehatan jiwa di Provinsi Jambi yang dibangun pada tahun 1983.
"Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi telah menjalankan fungsinya sebagai pelayan khusus kesehatan jiwa dan bertransformasi dengan pelayanan non-jiwa, dengan melengkapi berbagai fasilitas kesehatan, yakni Poli Penyakit Dalam, Poli Bedah, Poli Anak, Poli Syaraf, Poli Rehabilitasi Medik, Poli Akupuntur, Poli Psikologi serta dilengkapi Instalasi Radiologi dan Laboratorium Klinis, Ruang Operasi, ICU, HCU, dan Gedung Manajemen," ujar Gubernur Al Haris.
Dikatakan Haris, pemberian nama ini sudah melalui kajian yang cukup panjang, sebab, pemerintah daerah sudah mulai mengganti nama-nama gedung, bangunan dengan nama-nama orang yang telah dianggap berjasa dan berjuang untuk Provinsi Jambi, seperti mantan-mantan pejabat Provinsi Jambi.
BACA JUGA:70 Titik Lahan dan 49 Bangunan Terbakar Kasus Januari Hingga September 2024
BACA JUGA:Minta Polisi Bertindak Tegas Menangani Persoalan Geng Motor di Kota Jambi
"Kedepannya nama gedung-gedung atau bangunan akan diberi nama para mantan pejuang atau pejabat Provinsi Jambi, dengan kajian terlebih dahulu, kemaren kita sudah meresmikan Graha Utama Masjchun Sofwan, SH dan Seberang Kota Jambi juga ada rumah sakit Abdurrahman Sayoeti, nantinya adalagi stadion, kita akan kasih nama juga," akunya.
"Kenapa Rumah Sakit Jiwa Daerah ini kita ubah namanya, selama ini kebanyakan orang terkonotasi dengan namanya rumah sakit jiwa, untuk saat ini yang diobati tidak saja jiwa, yang lainnya juga banyak berobat disini, kita juga merubah mindset bahwa ini rumah sakit tugasnya tidak saja melayani kejiwaan saja, melainkan berobat orang dengan secara fisik yang lainnya, sekarang dokternya juga sudah lengkap disini, selain mewujudkan komitmen pemerintah, Rumah Sakit Jiwa senantiasa mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik, meningkatkan sarana dan prasarana serta layanan kesehatan mental, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan pelayanan yang terus meningkat kualitas dan kuantitasnya saat ini," lanjut Haris.
Gubernur Al Haris menjelaskan, dengan adanya beberapa fasilitas dan Pelayaan Non Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi, namanya berubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur Provinsi Jambi.
"Semoga dengan perubahan nama akan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Provinsi Jambi dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Kedepannya kita juga akan bangun pusat rehabitasi medik, bagi pasien pasca operasi, baik itu jantung serta penyakit lainnya, wajib untuk daerah fasilitasi dengan fasilitas yang memadai," jelasnya.
"Pemberian nama Rumah Sakit Jiwa Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur sudah melalui proses, penelusuran, kajian, dan rumusan bahwa nama dimaksud sebagai bentuk penghargaan atas jasa Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur dalam proses berkembangnya Provinsi Jambi," sambungnya.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur atas persetujuan dan keikhlasannya memberikan nama Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan nama almarhum Bapak Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur.
"Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur atas persetujuan dan keikhlasannya memberikan nama Rumah Sakit Jiwa Daerah dengan nama almarhum Bapak Kolonel Infantri H. Muhammad Syukur digunakan menjadi nama Rumah Sakit Jiwa di Provinsi Jambi," ucap Gubernur Al Haris.
"Saat ini kita terus berupaya untuk meningkatkan tipe dari tipe B ke tipe A, contoh rumah sakit Raden Mattaher kita terus berupaya dan dorong, dokternya sudah banyak yang spesialis dan sekarang ini alat-alat kesehatan sudah mulai banyak masuk, pada tahun 2025 masih banyak alat-alat kesehatan yang perlu kita lengkapi, tujuan utama adalah jangan adalagi warga Jambi yang berobat diluar negeri seperti Singapura, Malaysia. Rumah sakit di Jambi ini sudah bisa, sudah lengkap," sebutnya.