Pertimbangkan Cabut Status Siaga, Jika Tak Ada Karhutla Dua Pekan Kedepan
Pjs Gubernur Jambi H. Sudirman --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah Provinsi Jambi berencana mengevaluasi status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dalam dua minggu ke depan. Keputusan ini akan didasarkan pada perkembangan kondisi lingkungan yang dipantau hingga akhir periode Siaga Darurat pada 31 Oktober.
Pjs Gubernur Jambi, Sudirman, mengungkapkan bahwa status Siaga Darurat dapat dicabut jika dalam dua minggu mendatang tidak terjadi kebakaran hutan.
"Kita akan melihat situasi. Jika kondisi tetap terkendali, kita bisa putuskan untuk mencabut status ini," ujarnya.
Saat ini sebut dia, meski terdapat asap yang terdeteksi di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Muaro Jambi, api kebakaran sudah tidak terlihat.
BACA JUGA:Sudah Masuk Musim Penghujan, BPBD Fokuskan ke Pencegahan Karhutla
BACA JUGA:Hujan Deras Guyur Tanjabtim, Kondisi Api di Lokasi Karhutla Padam
"Posisi terkendali, hanya ada asap di lahan gambut tertentu," tambahnya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, lebih dari 1.078,50 hektar lahan terbakar sejak awal bulan, dengan lahan mineral mendominasi 54,93 persen dari total yang terbakar. Kabupaten Muaro Jambi menjadi daerah terparah dengan 389,36 hektar lahan yang terbakar, di mana sebagian besar adalah lahan gambut.
Sementara itu, dua daerah lainnya, Kerinci dan Sungai Penuh, dilaporkan bebas dari kebakaran, memberikan harapan bahwa langkah pencegahan yang diambil dapat membuahkan hasil.
Keputusan final terkait status Siaga Darurat Karhutla akan ditentukan berdasarkan perkembangan selama dua minggu ke depan. (*)