Pesan SAH di Hari Santri, Terus Berjuang Mengisi Kemajuan Zaman

KUNJUNGAN : Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM disambut para santri dalam sebuah kunjungan beberapa waktu lalu. --

JAMBI-  Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) memberi ucapan Selamat Hari Santri Nasional tahun 2024 Dalam kesempatan itu tokoh Provinsi Jambi ini mengatakan menjadi santri berarti berupaya menjadi manusia sejati serta mampu meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya Santri selalu menjadi kekuatan bangsa Indonesia, dimana mereka bukan hanya komunitas yang mempelajari ilmu agama tetapi bagian dari upaya menumbuhkan kembangkan tradisi intelektual tanah air.

Dalam kesempatan Hari Santri tahun 2024 ini SAH menyampaikan harapannya terhadap santri. "Bersama santri, damailah negeri. Mudah-mudahan santri Indonesia bisa membawa perdamaian ke seluruh pelosok Indonesia," ungkap tokoh yang dijuluki bapak beasiswa Jambi tersebut.

SAH yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Purba Baru di Madina Tapanuli Selatan tersebut mengungkapkan peran santri pada masa perang kemerdekaan. Santri, kata dia, telah berperan merebut kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedepan SAH mengharapkan pemerintah daerah khususnya di Provinsi Jambi dapat memperjuangkan beberapa program untuk santri. Di antaranya, menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) Pesantren agar kyai dan santri di Jambi mendapatkan perhatian lebih baik dari negara. "Agar dibantu maksimal oleh negara," ujarnya.

Selain itu, SAH menambahkan, ada program "Wajib Mengaji" untuk menjaga akidah dan aturan, serta program "1 pesantren 1 usaha". "(Program) Zakat Digital" agar umat Islam bersatu, jadi orang-orang dermawan dengan cara kekinian, online dan digital, sehingga umat Islam lebih berjaya.

Terakhir SAH berharap acara peringatan Hari Santri Nasional ini bukan sekedar peringatan saja. Namun, kata dia, harus ditindaklanjuti dengan kesiapan kualitas agar bisa berkiprah dalam dunia profesional, memimpin masyarakat, negara, pemerintahan, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kaum santri harus masuk di dalam dan berjuang mengisi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkasnya. (aiz)

Tag
Share