Hampir Semua Karya Lukisan Bernilai Cagar Budaya dan Sejarah
LUKISAN: Kolektor lukisan Oei Hong Djien menyimak lukisan-lukisan yang baru saja dikerjakan para pelukis Magelang dalam "Artmag: On The Spot Painting Art Magelang" di teras Lokabudaya Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2024). FOTO : ANTARA/HARI ATMO--
Cerita Pameran Lukisan Artmag: On The Spot Painting Art Magelang
Berbagai objek lukisan itu seakan membuka ingatan-ingatan OHD tentang banyak cerita kehidupannya di kota kecil dan kawasan setempat. Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, hanya meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan.
---
KOLEKTOR lukisan Indonesia saat ini, Oei Hong Djien (85), seketika menunjuk lukisan tampak depan Museum OHD, salah satu karya dalam kegiatan melukis secara on the spot oleh para pelukis Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Lukisan di atas kanvas 40x50 sentimeter dengan dominasi warga hitam itu karya pelukis Oentoeng Noe, salah satu di antara 27 seniman Kota dan Kabupaten Magelang. Mereka menjalani kegiatan dalam tajuk Artmag: On The Spot Painting Art Magelang, 4 hari menjelang tahun baru, 2025, dimotori pelukis I Made Arya Dwita "Dedok" dan Grace Tjondronimpuno.
Seluruh karya selanjutnya dipamerkan di Lokabudaya Kota Magelang di kawasan alun-alun setempat hingga 5 Januari 2025. Agenda mereka terkesan kuat bagaikan pengisi warna suasana kota setempat menyambut tahun 2025.
BACA JUGA:Lukisan Aktivis
BACA JUGA:Cerita Dian Sastrowardoyo Baru Jadi Sutradara Jelang Usia 40-an
Tentu saja bisa dimengerti respons spontan Oei Hong Djien (OHD) seperti itu karena "Museum OHD" sebagai tempat yang dikelolanya untuk menyimpan koleksi dan memamerkan berbagai karya para maestro pelukis Indonesia, dari berbagai generasi.
Hampir semua karya lukisan tentang berbagai objek utama Kota Magelang atau bernilai cagar budaya dan sejarah tersebut mendapat apresiasi OHD. Berbagai objek lukisan itu seakan membuka ingatan-ingatan OHD tentang banyak cerita kehidupannya di kota kecil dan kawasan setempat. Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, hanya meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan.
Para pelukis yang mengerumuni OHD selama berkisah dan memberi apresiasi karya-karya itu, seakan mendapatkan pengayaan referensi atas karya masing-masing dari hasil kegiatan on the sporlt (OTS) melukis tersebut.
Seluruh karya mereka yang selanjutnya dipajang di ruang-ruang pameran Lokabudaya Kota Magelang bagaikan mosaik kota kecil dengan topografi berupa lembah yang di tengahnya berupa Gunung Tidar, dengan kawasan lima gunung mengelilingi, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh itu.
Setiap pelukis mencantumkan judul karya OTS masing-masing, seperti tentang menara pelantang di depan Masjid Agung Kauman, menara penampung air di salah satu pojok alun-alun setempat yang dikenal dengan sebutan Water Torn, Gereja GPIB, Kelenteng Liong Hok Bio, Pastoran Gereja Katolik Santo Igantius, objek wisata keluarga Taman Kyai Langgeng di tepi Sungai Progo.
Sejumlah pelukis Magelang melakukan kegiatan OTS melukis dalam tajuk "Artmag: On The Spot Painting Art Magelang" di teras Lokabudaya Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2024). ANTARA/Hari Atmoko