Banjir- Longsor Landa Kerincii dan Bungo, Akses Jalan Terputus

BENCANA: Hujan deras yang mengguyur Jambi wilayah barat sejak Rabu (20/12) lalu, menyebabkan sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bungo mengalami banjir dan longsor, bahkan akses jalan terputus--

JAMBI - Hujan dengan intesitas lebat mengguyur Jambi wilayah barat beberapa hari belakangan. Dampaknya sejumlah daerah mengalami bencana banjir dan longsor.

Seperti di Kabupaten Kerinci dan Bungo ratusan rumah warga terendam banjir, Kamis (21/12/2023). Selain banjir juga terjadi longsong sehingga membuat akses jalan warga di sejumlah wilayah terputus.

Di Kerinci, salah satu wilayah yang paling parah dilanda banjir yakni Kecamatan Depati Tujuh, karena meluapnya air Sungai Batang Merao. 

Selain itu longsor juga terjadi di Kayu Aro dan jalan dan arah perkantoran Bupati Kerinci. Amblas yang cukup parah. 

“Hujan lebat dari sore kemarin (Rabu, red), ratusan rumah warga Kubang, Lubuk Suli, dan Desa Baru di Kecamatan Depati Tujuh terendam,” ujar seorang warga Depati Tujuh.

Data yang disampaikan Kabid Kedaruratan BPBD Kerinci Armanto kepada Jambi Ekspres, Kamis (21/12/2023), bahwa wilayah yang terkena banjir ada di Kecamatan Depati Tujuh, Kecamatan Kayu Aro, Kecamatan Gunung Kerinci di Desa Siulak Deras. 

"Yang paling parah di Kecamatan Depati Tujuh, banyak rumah terendam," kata Armanto.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Dedi Andrizal mengatakan, dirinya mendampingi Pj Bupati Kerinci, Asraf turun ke lapangan (Kamis, red) memantau banjir yang menerjang sejumlah desa di Depati Tujuh.

“Sekarang (kemarin, red) seluruh anggota berada di Desa Lubuk Suli membantu warga mengangkat barang akibat terdampak banjir,” kata Kalak BPBD Kabupaten Kerinci, Dedi Andrizal.

Kata dia, bantuan berbentuk makanan cepat saji telah diberikan kepada korban banjir.

“Penyebab banjir hujan deras hingga sungai meluap," ujarnya.

Untuk pencegahan sebut dia, harus ditinggikan tembok penahan air di lokasi tersebut.

PJ Bupati Kerinci Asraf menyampaikan, turut prihatin atas kejadian banjir yang menimpa warga Depati Tujuh. Diringa sudah menginstruksikan PUPR Kabupaten Kerinci untuk meninggikan tembok penahan air di lokasi khususnya Kecamatan Depati Tujuh.

“Usai menerima laporan terjadinya banjir di kawasan Depati Tujuh langsung turun ke lokasi dan menginstruksikan kepada Camat dan OPD terkait untuk segera mendata dan mengirimkan bantuan masa panik secepat mungkin, dan PUPR Kabupaten Kerinci bagian tanggap darurat untuk meninggikan tembok penahan air di lokasi tersebut,” jelas Asraf

Tag
Share